Dia berharap, dengan pengalaman hidup yang dibagikan tersebut memberikan motivasi bagi generasi milenial untuk mampu berkiprah di Sulut khususnya Manado. “Saya berharap adik-adik mahasiswa, generasi milenial bisa ikut membangun Sulawesi Utara khususnya Kota Manado dengan pemikiran serta ide-ide konstrukstif yang diperoleh dari kampus. Serta membangun toleransi, saling menjaga kerukunan dan kebersamaan meski terdapat berbagai perbedaan,” pungkasnya.
Diketahui, dialog publik Fokusmaker Sulut digelar memperingati Hari Pahlawan 2018, dengan mengangkat tema aktualisasi makna Hari Pahlawan untuk membangun toleransi sesama generasi milenial di Kota Manado. Turut hadir, tokoh politik Viktor Mailangkay, Viko Onga dari akademisi dan Brayen Putra Lajame, Sekretaris Fokusmaker Sulut. (get)
Tinggalkan Balasan