Sulut Jaring Wisatawan Nusantara di Bali

oleh
Kejar target tiga juga wisatawan nusantara, Provinsi Sulut melakukanberbagai terobosan, salah satunya melakukan promosi wisata di Bali. ISTIMEWA

DENPASAR—ProvinsiSulawesi Utara (Sulut) melakukan kerjasama bidang pariwisata dengan ProvinsiBali. Kerjasama ini untuk menjaring wisatawan nusantara dari Bali ke Manado.

Bentukkerjasama tersebut adalah melaksanakan promosi pariwisata Sulut, baik objekwisata, event festival hingga promosi destinasi lainnya, di kawasan area Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Inisiasi ini mendapatkan sambutan hangat dari General Manager (GM) Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Yanus Suprayogi selaku pengelola bandara. “Kami menyambut hangat promosi Sulut ke bandara kami. Ayo silakan Sulut berpromosi potensi wisatanya di dalam dan luar areal bandara,” ujar Suprayogi kepada tim stakeholder yang dipimpin Ketua ASITA Sulut Merry Karouwan, Melisa Sualang, Ketua Asosiasi GM Hotel Sulut Gorontalo I Putu Anom dan Faisal Trenggono, kemarin.

Turut mendampingi Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang dan Staf Khusus Gubernur Dino Gobel. Dan mewakili GM AP I Manado adalah Dony Prawira Yudha dan Putu Awan Darmawan dari pihak tim komersial Bandara Sam Ratulangi Manado.

Kerjasama ini untuk meningkatkan kunjungan Wisnus ke Sulut, agar ke depannya pertumbuhan Wisnus  dapat setara dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang mulai bergeliat sejak 2016 hingga tahun ini.

Sebab, berdasarkan data Kementerian Pariwisata RI menyebutkan setiap tahun sebanyak 250-300 juta Wisnus melakukan traveling ke seluruh Indonesia dengan kemampuan spending money di setiap destinasi cukup tinggi.

Didorong potensi inilah maka stakeholder pariwisata Sulut yang ikut dimotori PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado dan Dinas Pariwisata Provinsi Sulut melakukan kerjasama dengan pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di Denpasar.

Terungkapnya kerjasama nyata Sulut dengan Bali, diutarakan Dino Gobel dalam forum tersebut dan kemudian disambut Suprayogi. Alasan Gobel, di 2019 nanti, target Wisnus ke Sulut yang dicanangkan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) sebanyak tiga juta orang. Kalau 2018 hanya 2,5 juta orang.

Kunjungan tim stakeholder pariwisata Sulut ke bandara Bali saat itu adalah bagian dari program rutin tahunan  Colaborative Destination Development (CDD) yang sudah digagas PT AP I Bandara Sam Ratulangi Manado sejak 2016 lalu. Kalau dari 2016-2017 program CDD lebih dilaksanakan dalam bentuk Focus Groups Discusion (FGD) indoor maka di 2018 ini pelaksanaannya dilaksanakan dalam bentuk benchmarking ke bandara Bali. “Angkasa Pura Manado sangat concern dengan pengembangan pariwisata Sulut. Karena itu CDD kami laksanakan dan menciptakan peluang kerjasama dan manfaat nyata,” kata GM AP I Manado Minggus Gandeguai.

Sementaraselain sepakat kerjasama menjaring Wisnus di Bandara Bali yang menurut data menyebutkan per bulan sekitar 22 juta orang yang masuk melalui bandara itu, maka dilakukan juga sejumlah kerjasama lain dengan pihak dinas Pariwisata Balidan Bali Tourism Board. “Ke depan pariwisata Sulut akan semakin pesat berkembang. Karena itu kami akan melakukan berbagai peluang kerjasama melaluisuport Angkasa Pura Manado tentunya,” kata Kepala Dinas PariwisataProvinsi Sulut Daniel Mewengkang. (stenly sajow)