MANADO– Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulawesi Utata (Sulut), Hendro Kawatak mengungkapkan bahwa PPI adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia dengan memiliki keanggotaan yang jelas.
“Organisasi ini bukanlah organisasi kecil. Kemarin kita sudah melaksanakan musyawarah ke tujuh di Lombok. Setiap lima tahun kita melaksanakan musyawarah yang artinya PPI sekarang sudah memiliki anggaran dasar yang tidak diragukan lagi. Artinya sudah solid, sampai tujuh kali musyawarah,” ujar Kawatak dalam ibadah Natal dirangkaikan dengan syukuran hari ulang tahun (HUT) PPI ke-29 di kediaman keluarga Herry Kereh-Kindangen, Minggu (30/12/2018).
Kawatak menjelaskan, untuk masuk ke dalam organisasi PPI tidak gampang. Harus melewati proses menjadi paskibraka, jadi purna, kemudian menjadi anggota.
Setelah itu pun, kembali mendaftarkan diri dan menunjukkan bukti pernah mengibarkan bendera dan memiliki sertifikat, baru kemudian dilantik untuk menjadi seorang purna paskibraka.
Menurut dia, keanggotaan PPI sudah mencapai tiga juta lebih dan itu tidak hanya di Indonesia tapi sampai luar negeri.
“Dimana ada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan ada pengibaran bendera RI, di situ ada purna paskibraka. Jadi unik, kita memiliki keanggotaan di Indonesia dan luar negeri,” jelas Kawatak. (Rhendi Umar/cr)
