MANADO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Forum Pemilu Damai yang menghadirkan semua pejabat tinggi pemerintah dari Gubernur Sulut, Kapolda Sulut, tokoh agama, hingga semua partai, kemarin. Forum yang digelar di Hotel Sintesa Peninsula tersebut adalah untuk memantapkan komitmen menuju pemilu aman dan damai.

Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh mengatakan, Forum Pemilu Damai digagas oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto dan KPU Sulut melanjutkannya, kedepan kiranya bisa diteruskan oleh yang lainnya.

Forum Pemilu Damai 2019

“Kami KPU Sulut mengucapkan banyak terima kasih kepada semua tamu undangan yang hadir dalam Forum Pemilu Damai. “Hingga saat ini tahapan berlangsung lancar dan aman, ini semua berkat semua pihak, pemerintah daerah, kepolisian, TNI, Bawaslu, peserta pemilu, dan stakeholder lainnya,” ujar dia, diamini Anggota KPU Sulut Salman Saelangi dan Lanny Ointoe, Yessy Momongan, Meidy Tinangon

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengapresiasi kegiatan tersebut karena menguatkan koordinasi antara lembaga, baik pelaksana, penyelanggara hingga semua yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu. Apalagi, kata Olly, menjelang pesta demokrasi biasanya terjadi ketegangan antarkubu. “Makanya tujuan pertemuan seperti ini selain memantapkan perintah konstitusi, juga menghilangkan ketegangan antara kita,” beber gubernur.

Forum Pemilu Damai 2019

Dia berharap KPU dan Bawaslu sebagai pilar terpenting pemilu menjalankan tugas sesuai amanat undang-undang. Sebab jika itu dipatuhi, Olly meyakini tidak akan ada masalah hingga pemilu usai. “Kami dari pemerintah ingin pemilu di Sulut sukses. Makanya setiap ada pertemuan seperti ini, saya akan berusaha untuk hadir,” ujarnya.

Menurut gubernur, pemerintah siap menciptakan keamanan pemilu dengan mendukung semua program dari kepolisian. Termasuk untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara. Ia yakin, jika semua elemen satu tujuan untuk kedamaian, maka itu akan bermuara pada terciptanya pemilu yang menjunjung keadilan.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto, mengatakan, gagasan pembentukan forum pemilu damai diprakarsai untuk terus menjalin komunikasi. Pertemuannya pun lanjut Sigid, digelar santai sehingga semua peserta bisa berbaur menyampaikan komentarnya. Ia bahkan menawarkan pertemuan ketiga digelar kembali, dengan pihak partai sebagai pelaksana. “Kalau bisa setelah ini ada lagi, kita akan datang pasti. Sehingga kekompakan menuju pemilu semakin kokoh,” bebernya.

Suasana pertemuan semakin kompak saat kapolda mempersilakan peserta yang hadir untuk memperkenalkan diri. Bukan hanya pejabat pemerintah, para jurnalis juga mendapat giliran. Menurut Kapolda, perkenalan adalah awal menuju komunikasi yang baik, sehinga semua harus mendapat ruang. “Pemilu itu untuk semua, jadi siapa pun di sini juga harus perkenalkan diri,” tegas kapolda.

Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda, juga mengapresiasi forum ini. Menurut dia, menjaga soliditas menuju hari besar demokrasi memang harus dilakukan dengan melibatkan lebih banyak pihak. Dia berharap komunikasi yang rutin digelar, akan berdampak positif semisal berkurangnya sengketa pemilu tahun ini. “Atau bahkan bisa nihil. Namun jika ada, kami siap dengan regulasi yang ada,” kata Malonda, sembari menginformasikan bahwa pemilu tahun ini perangkat pengawas pemilu sudah berada di tingkat desa dan kelurahan, dan bersama KPU sedang menyusun kelembagaan hingga ke tingkat TPS. (Christy Lompoliuw/Alfrits Semen)