Empat Meninggal Dunia Satu Orang Belum Teridentifikasi, Korban Ambruknya Penambangan Emas Tanpa Izin di Bolaang Mongondow

oleh
dr Paula Lihawa Saat Memberikan Keterangan pers, Rabu (27/2/2019). (FOTO: Istimewa)

BOLMONG – Sebanyak 23 orang korban berhasil dievakuasi. Dimana, empat orang meninggal dunia satu belum teridentifikasi dan 19 orang selamat dengan kondisi luka ringan dan luka berat.

Diperkirakan sekira 37 orang masih tertimbun material ambruknya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Busa Desa Bakan, Bolaang Mongondow (Bolmong) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), hingga, Rabu (27/2/2019) Pukul 18.00 WITA.

Menurut Kepala Tim Pos Mortem Dipdokes Polda Sulawesi Utara (Sulut), dr Paula Lihawa mengatakan, korban meninggal dan susah dikenali itu, berjenis kelamin laki-laki.

“Usia diduga lebih dari 40 tahun dan tinggi sekitar 152 cm. Kemungkinan menurut asumsi kami, korban berpostur badan pendek. Karena dilihat dari ciri-ciri jari tangan dan kakinya pendek. Tidak ada tanda lahir, tidak ada tahi lalat di tubuh korban, tidak ada tato dan tidak ada bekas luka,” terang Paula, kepada sejumlah awak media di ruangan Kamar Jenazah, RSUD Kotamobagu, Rabu (27/2/2019), malam tadi.

Dia menjelaskan, korban menggunakan baju berwarna hijau, bercelana pendek biru bergaris hitam putih.

“Ada tindik di telinga kiri, tapi tidak ada anting-anting sama sekali,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, dalam proses identifikasi juga, tim tidak menemukan identitas seperti Kartu Tanda Penduduk dalam pakaian korban.

“Di saku hanya ada satu bungkus rokok kurang berisi setengah, satu macis gas dan uang seratus ribu,” jelasnya.

Dia menambahkan, jika sampai esok hari belum ada laporan atau keluarga yang melaporkan dengan ciri-ciri seperti itu, kemudian rumah sakit juga belum ada tempat penyimpanan jenazah terpaksa kami akan lakukan pemakaman.

“Tadi kami sudah koordinasikan dengan ibu Wali Kota dan bapak Wakil Wali Kota serta ibu Bupati Bolmong, untuk dilakukan pemakaman,” ujarnya.(ebby makalalag)

Editor: valentino warouw