MANADO—Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) Triwulan l/2019 tercatat sebesar 6,58% (yoy), menguat jika dibandingkan pertumbuhan Triwulan IV 2018 yang tercatat sebesar 6,10% (yoy).

Pertumbuhan Sulut tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang pada triwulan I tercatat tumbuh 5,07% (yoy).

Kepala Perwakilan BI Sulut  Arbonas Hutabarat mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulut yang menguat terutama didorong oleh pertumbuhan di dua lapangan usaha yaitu  Pertanian dan Perdagangan.

“Lapangan usaha pertanian tercatat tumbuh sebesar 11,75%( yoy), dan perdagangan tercatat tumbuh sebesar 8,13% (yoy),” jelas Arbonas, Senin, 6/5/2019

Menurut dia, pertanian menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi. Pertumbuhan tersebut didorong oleh melimpahnya produksi jagung dan komoditas hortikultura terutama buah buahan di beberapa wilayah di Sulut.

Selain LU Pertanian, lapangan usaha perdagangan juga menjadi LU utama Sulut yang tumbuh menguat dibandingkan triwulan sebelumnya. Menguatnya lapangan usaha tersebut  sejalan dengan peningkatan konsumsi rumah tangga di triwulan I/2019. Hal ini juga dikonfirmasi oleh data Survei Perkembangan Ekonomi (SPE) Bank Indonesia yang mencatatkan penguatan pertumbuhan di sektor rill pada triwulan I/2019.

Selain itu, menguatnya pertumbuhan lapangan usaha perdagangan tidak lepas dari dorongan pertumbuhan wisman ke Sulut yang pada triwulan I/2019 tumbuh sebesar 11,09% (yoy).

Selain itu, lapangan usaha konstruksi mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,20% (yoy) melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 8,38% (yoy). (stenly sajow)