BOLMONG– Seluruh umat Muslim di Bolaang Mongondow Raya (BMR) sejak, Jumat, (1/6/2019) malam, melaksanakan tradisi monuntul atau malam pasang lampu botol, dimana hal itu juga dilakukan masyarakat di Provinsi Gorontalo yang disebut Tumbilo Tohe.

Tradisi Monuntul yang biasanya dilakukan oleh umat muslim di BMR dan Gorontalo, dipasang selama tiga malam akhir Bulan Ramadan, sebelum berkumandangnya takbir jelang Idul Fitri.

Salah satu Desa di Kecamatan Poigar Kabupaten Bolmong, yakni Desa Poigar Satu, juga melaksanakan monuntul. Dimana tradisi kali ini bukan hanya memasang lampu monutul di depan rumah warga tapi dipasang di lapangan desa tersebut.

Sangadi Desa Poigar Satu, Rubianto Mokodongan mengatakan, pasang lampu botol atau  monuntul di lapangan olah raga di desa itu, selain menjadi wisata religi bagi warga, juga untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten.

“Memang ini sudah menjadi tradisi warga dari dulu, setiap tahun di masuk Bulan Ramadan kami selalu membuat malam pasang lampu itu lebih meriah dan juga untuk wisata religi, dengan menghiasi lapangan sepak bola dengan ratusan botol lampu,” ujar Mokodongan.

Dari pantauan KORAN SINDO MANADO, lampu tampak berjejeran rapih dan terlihat indah pada malam hari. “Selain berkumpul, kami datang kemari untuk berfoto selvi, karena lampu botol yang ditata dan tampak indah,” ungkap Gadis warga Desa Poigar Satu.

Sekedar diketahui, tradisi monuntul ini merupakan tradisi turun temurun, untuk menyambut malam Lailatul Qadar, dimana lampu botol tersebut berisikan minyak tanah.(ebby makalalag)