MANADO—International Council For Small Business (ICSB) mengupayakan produk usaha mikro kecil menengah (UMMK) asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bisa bersaing di pasar internasional.
Koordinator ICSB Wilayah Sulut Jeffry Dendeng menilai, dengan kemajuan teknologi dan informasi, produk olahan UKM Sulut punya potensi untuk masuk ke pasar global.
“Kami sendiri melihat di Sulut punya potensi, apalagi untuk produk perikanan dan pangan,” ujar Jeffry, pada diskusi hari UMKM internasional 2019, dengan tema Local Champion Go Global, Kamis, 27/6/2019.
Jeffry mengatakan, salah satu fokus ICSB untuk membawa pelaku UMKM ke pasar internasional adalah perbaikan kemasan sesuai dengan tren global. Tidak hanya pada sisi standar, kemasan yang dibuat harus ramah lingkungan.
“Yang paling penting adalah packaging. Di pasar internasional tidak lagi menggunakan plastik biasa tetapi harus kemasan yang mudah terurai,” jelasnya.
Tak hanya itu, kepada UMKM, ICSB akan memberikan banyak informasi terkait pengembangan bisnis UMKM secara nasional juga internasional. Lantaran ICSB merupakan organisasi berskala internasional.
“Supaya menjadi wadah bagi UMKM untuk mendapatkan informasi pengembangan usaha, pemasaran dan sebagainya,” tuturnya.
Menurut dia, dalam ICSB, UMKM juga tidak akan berjalan sendiri. Sebab struktur organisasi dalam ICSB tidak hanya melibatkan pelaku usaha dan akademisi, tetapi juga menggandeng akademisi dan pemerintah.
“Pemerintah masuk dalam struktur kami, maksudnya supaya ada sinegitas,” terangnya.
Dari empat pilar tersebut (pemerintah, akademisi, penelitian dan pelaku usaha), dia percaya dapat membawa UMKM Sulut merambah pasar internasional.
Sekretaris ICSB Wilayah Sulut Ivanry Matu melihat, hingga saat ini baru belum banyak UMKM Sulut yang memiliki potensi memasarkan produk ke pasar internasional. “Memang baru sedikit, paling tidak ada sekira 10%, tapi kami terus genjot,” ujarnya.
Untuk memuluskan UMKM ke pasar internasional, kata Ivanry, ICSB akan mendatangkan mentor berpengalaman untuk melatih UMKM. Salah-satunya dari segi pemasaran dan packaging. “Kita akan datangkan orang ahli untuk melatih UKM supaya bisa go internasional,” terangnya. (stenly sajow)
Tinggalkan Balasan