MANADO—Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional apresiasi cakupan kepesertaan BPJS TK di Sulut.
Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial Bappenas, Maliki mengatakan, Sulut menjadi provinsi yang paling baik mendaftarkan pesertanya di jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami apresiasi pemerintah Provinsi Sulut karena sudah mulai mencakup kepesertaan masyarakat lewat jaminan kesehatan nasional dalam hal melindungi pekerja,” papar Maliki disela Lokakarya Sistem Jaminan Sosial Nasional, Kamis, 4/7/2019.
Sebagai informasi, hingga tahun ini cakupan Kepesertaan Aktif Berbasik NIK Sulut Yang Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 366.398 pekerja atau menyentuh 45,67% dari jumlah pekerja di Sulut berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencapai 802.246 orang.
Melihat masih besarnya potensi kepesertaan, Maliki mengajak pemerintah provinsi dan Kabupaten kota untuk terus bersinergi memperbesar cakupan kepesertaan bukan hanya JKN tetapi juga jaminan sosial ketenagakerjaan. “Kami berharap pemerintah di daerah melakukan berbagai strategi untuk perluasan kepesertaan,” ujarnya.
Dia juga mendorong pemerintah di tingkat I dan II bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk berinovasi menjangkau masyarakat menjadi peserta.
Utamanya dalam mencakup kepesertaan informal. Pasalnya karakteristik peserta informal di berbagai daerah memiliki perbedaan masing-masing. (stenly sajow)
Tinggalkan Balasan