TONDANO—Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI) Eben Heazer Watulaney, Kecamatan Lembean Timur, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68, Minggu 14 Juli 2019. Ibadah dipimpin Ketua Umum KGBI Pdt Dr Sperry Terok.
Dalam khotbahnya yang mengambil bacaan dalam kitab Kisah Para Rasul, Pdt Sperry mengajak jemaat KGBI Eben Heazer Watulaney meneladani semangan pelayanan jemaat mula-mula. “Pada masa itu, semangat jemaat mula-mula menjadi percontohan dalam pelayanan di masa itu. Dan di masa sekarang, kiranya semangat pelayanan jemaat Eben Heazer Watulaney terus menyala-nyala dan menjadi contoh bagi gereja-gereja KGBI di seluruh Indonesia,” ajak Pdt Sperry.
Menurut dia, 68 tahun perjalanan jemaat telah menjadi bagian dari sejarah berdirinya KGBI. Di mana, jemaat Watulaney salah satu gereja pelopor hadirnya KGBI di Indonesia. “Dan turun-temurun semangat pelayanan jemaat Watulaney dikenal di seluruh Indonesia lantaran banyak mengirim utusan injil ke seluruh penjuru. Dan tercatat sebagai gereja yang paling banyak memiliki pendeta di KGBI. Semangat ini harus terus dipertahankan,” pinta Pdt Sperry.
Sementara itu, Hukum Tua Watulaney Feki Rantung mengapresiasi peran serta anggota jemaat yang terus berkontribusi dalam pembangunan desa. “Kiranya jemaat, pimpinan gereja dapat terus bersinergi dengan pemerintah untuk menjaga keamanan serta mengawal pembangunan desa untuk kesejahteraan rakyat,” tutur Rantung.
Perayaan HUT berlangsung meriah dengan turut dihadiri pemerintah dan tokoh agama. Yakni Hukum Tua Watulaney Amian Nolke Kossoh dan perwakilan BKSAUA, Pdt Nofri Mandagi.
Terpisah, Gembala Jemaat KGBI Eben Heazer Watulaney, Pdt Youfri Keloay menyatakan, pihaknya juga menggelar kebaktian penyegaran iman (KPI) dalam rangkaian perayaan HUT. “KPI digelar selama lima malam dengan menghadirkan pembicara para pendeta senior di KGBI. Semoga di momentum HUT kali ini, semangat jemaat terus menyala-nyala untuk melayani Tuhan,” tukas Pdt Youfri. (kimgerry)
Tinggalkan Balasan