TOMOHON -Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang diprakasai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon kini kembali menjadi Calender of Events (CoE) dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI di tahun 2020 mendatang.

Menariknya, dalam launching CoE tahun 2020 itu, Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya mengumumkan, bahwa TIFF yang sudah dilaksanakan sebanyak 9 kali sejak tahun 2008 silam, masuk dalam Top 10 CoE 2020, bersama dengan 9 even nasional lainnya.

Atas prestasi yang membanggakan ini, Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, bersama Wakil Wali Kota Syerly Adelyn Sompotan bersama jajaran, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenpar RI, serta seluruh elemen terkait dalam masyarakat yang terus berupaya memajukan kepariwisataan di Kota Tomohon.

Kepada masyarakat Wali Kota Eman pun meminta, untuk terus menjaga keindahan, kebersihan dan kelestarian alam lingkungan sekitar, untuk mendukung arus kunjungan wisatawan dan berdampak luas bagi perputaran arus uang dan barang bagi perekonomian dan kesejahteraan.

Wali Kota Eman juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pariwisata RI, yang terus mensuport penuh pelaksanaan iven tahun TIFF yang sejak tahun 2018 dan 2019 masuk dalam 100 calender of ivent. Dan di tahun mendatang, ini sudah naik kelas menjadi Top 10 CoE tahun 2020.

“Berharap pada tahun 2020 mendatang dalam pegelaran TIFF kita akan berikan yang lebih baik, dalam upaya terus memajukan potensi pariwisata di Kota Tomohon. Saya mengajak masyarakat untuk terus menopang program tahunan pemerintah ini, agar terus menjadi lebih baik, yang tujuannya untuk mensejahterahkan masyarakat,” tutur Eman.

Sebelumnya, Menpar Arief Yahya mengapresiasi launching CoE 2020 yang akan memberikan dampak besar dalam mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara ke destinasi yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Selasa (15/10) malam.

Di mana, sebanyak 100 events pariwisata unggulan itu akan digelar sepanjang tahun ini. “Kami harapkan daerah serius menyusun dan menggarap event-event yang masuk dalam 100 CoE 2020 agar bisa mendatangkan wisman lebih banyak lagi ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar menjelaskan, penyelenggaraan event pariwisata di Indonesia mutlak disusun dalam sebuah CoE dan hal ini penting bagi wisatawan agar mudah mengetahui event-event pariwisata yang ada di daerah, selain itu para traveller akan lebih tertarik untuk melihat destinasi di daerah.

“Daerah yang menggelar event pariwisata jadi dikenal oleh wisatawan dunia dan menarik wisatawan untuk mengetahui destinasi di daerah itu,” kata Arief Yahya seraya memberi contoh; Kabupaten Banyuwangi tahun ini menggelar 99 event pariwisata, 3 event di antaranya masuk dalam 100 CoE 2019 dan mendongkrak kunjungan wisatawan.

Seperti diketahui penetapan CoE Wonderful Indonesia tersebut berawal dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sail Tomini tahun 2015 yang lalu, yang mengharapkan agar penyelenggaraan event di Indonesia mempunyai standar nasional dan internasional dalam kemasannya, baik dari segi koreografi, arrangement music, maupun penataan kostum atau busana.

CoE Wonderful Indonesia pertama kali dibukukan dan dibuat tahun 2017, namun saat itu belum menggunakan kurator dalam pemilihan event.

Kemenpar  hanya meminta usulan Top 3 events dari masing-masing provinsi. Kemudian tahun berikutnya 2018 hingga sekarang penentuan CoE wajib menggunakan kriteria 3C (Cultural/Creative Values; Commercial dan Communication Values, dan CEO Commitment) dan dikurasi oleh para kurator professional di bidangnya.

Menpar Arief pun meminta kepala daerah  harus mempunyai komitmen kuat (committed) untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya antara lain, dengan pengalokasian anggaran di sektor pariwisata dalam melaksanakan CoE harus konsisten soal waktu penyelengggaraannya tidak boleh berubah, dan pelaksanaan event pariwisata itu telah berjalan selama 3 tahun berturut-turut agar dapat dimasukkan dalam CoE 2020.

Ratusan event pariwisata yang diusulkan daerah dari 34 provinsi  di seluruh Indonesia kemudian dikurasi oleh Tim Kurator Kemenpar untuk ditetapkan sebagai 100 CoE Wonderful Indonesia 2020. Di antara 100 event tersebut juga ditetapkan sebagai Top-10 CoE 2020.

“Keseluruhan event yang masuk dalam CoE 2020 akan mendapatkan pendampingan dan dukungan promosi media, serta dukungan penyelenggaraan pada saat event berlangsung dari Kemenpar agar memiliki nilai jual serta lebih menarik bagi wisatawan untuk berkunjung,” tuturnya.

“Hal ini membuktikan bahwa pemerintah bersama masyarakat berhasil dengan lompatan-lompatan yang tinggi dan terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui industri pariwisata, yang dampaknya luas dan saling kait mengait kata para tokoh masyarakat,” tambahnya.

Diketahui top 10 CoE 2020 Kemenpar RI antaranya Pesta Kesenian Bali, Jember Fashion Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnival, Art jog, Sanur Village Festival, Iron Man 70.3 Bintan, Borobudur Marathon, Java Jazz, F8 Festival dan Tomohon International Flower Festival.

(fernando kembuan)