MANADO – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado kembali menggelar acara “Market Place Unsrat Expo” 2019. Acara yang sudah diselenggarakan ke-9 kalinya ini, berlangsung 12-13 November di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsrat.
Acara dibuka oleh Rektor Unsrat yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unsrat Prof Grevo Gerung. Dalam sambutannya, Gerung mengimbau kepada mahasiswa agar tidak takut untuk memulai bisnis dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
“Hari ini kita belum melihat adanya start up dari mahasiswa Unsrat walaupun sudah dilaksanakan pameran-pameran sebelumnya, untuk itu dalam kesempatan kali ini kita berharap adik-adik mahasiswa bisa belajar untuk memulai memasuki bisnis terutama yang berbasis online,” tutur Gerung, Selasa (12/11/2019).
Lanjut Gerung, mahasiswa jangan hanya bertindak sebagai konsumen saja dari beberapa bisnis online seperti ojek online, tapi marilah kemudian berkarya di bidang ini.
“Artinya, bisa membuat produk kita sendir. Diharapkan kedepanya akan ada Go-Unsrat atau Go-Expo,” ujarnya.
Market Place Unsrat Expo kali ini melibatkan 265 tenant yang terdiri dari mahasiswa, instansi pemerintah, maupun sponsor yang medukung terlaksananya kegiatan.
Berbagai acara mulai dari talkshow , pertunjukan seni, promosi dari masing-masing tenant dan sosialisasi dari beberapa instansi pemerintahan tentang instansi mereka masing-masing.
Ketua panitia Ferdy Roring yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan minat mahasiswa Unsrat untuk menghasilkan karya dan berwirausaha secara inovatif dan kreatif.
“Kami bersyukur banyak mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini tujuanya agar mahasiswa juga bisa termotivasi untuk memulai bisnis dan bahkan berkecimpung di dunia start up,” tandas Roring.
Ia juga berharap, mahasiswa Unsrat nantinya dapat bersaing dalam bidang bisnis setelah lulus dari bangku perkuliahan.
“Ya, tentunya bagaimana agar mahasiswa kita ini dapat mengembangkan jiwa entrepreneur mereka dan jadi entrepreneur yang hebat di kemudian hari, bukan hanya jadi pegawai,” kata Roring.
Senada disampaikan oleh salah satu mahasiswa FEB yang ikut mempromosikan usahanya dalam kegiatan ini, Vany Nelwan berharap, bahwa kegiatan expo ini nantinya akan melahirkan calon-calon pebisnis ulung.
“Ya selain itu tentu kita juga harus mulai rutin menggelar acara seperti ini, mahasiswa yang lain juga jangan sungkan untuk ikut ambil bagian,” bebernya.
Ditengah keramaian tentang dunia usaha dan bisnis ternyata Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut turut ambil bagian dalam acara ini untuk membuka donor darah, dan sudah ada 50 pendonor yang dilayani.
Kepala Bagian Pengawasan Mutu PMI Sulut Selvia Mohede mengatakan acara ini sangat baik apalagi untuk anak muda.
“Kami tentunya bisa sambil mensosialisasikan tentang manfaat donor darah kepada adik-adik mahasiswa. Selama ini kan banyak anak muda yang takut untuk donor, padahal itu malah membuat badan kita sehat,” kunci Selvia. (deidy wuisan/ilona piri)
Tinggalkan Balasan