TONDANO– Pada malam grand final pemilihan Nyong dan Noni (NN) Unima 2019, Rektor Unima Julyeta Runtuwene melalui Pembantu Rektor III Unima Jim Roni Tuna menyampaikan, pihak rektorat sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tujuannya pun positif untuk memperkenalkan Unima ke masyarakat luas sekaligus menjadi duta pendidikan.

“Ajang Nyong dan Noni selain menjadi duta pendidikan, turut membantu mempromosikan Unima yang akan dikenal dengan baik oleh masyarakat luas,” ungkap Tuna dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan NN Unima 2019.

Dirinya mengatakan, kegiatan ini boleh menjadi icon Unima untuk dikenal masyarakat. Kegiatan ini sangat baik dan perlu diberi dukungan. “Termasuk didukung sepenuhnya oleh pimpinan universitas dan fakultas,” sebutnya.

Dirinya mengungkapkan, sangat mengapresiasi Ikatan NN Unima boleh menyelenggarakan kegiatan yang sangat meriah ini. “Iven seperti ini boleh menjadi contoh bagi universitas lain,” katanya.

Pihak rektorat akan mendukung dan berharap pada tahun mendatang kegiatan ini lebih meriah dan semarak. Bukan cuma dimeriahkan masyarakat Unima tapi juga universitas lain.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada tim juri yang sudah hadir dan memberi diri dalam kegiatan ini.

Apresiasi juga kepada 118 mahasiswa selaku peserta yang berani tampil dalam audisi NN Unima tahun 2019. Ini merupakan sebuah poin positif. Bukan hanya untuk menjadi juara tapi berani tampil saja sudah merupakan penilaian positif.

“Kegiatan ini cukup banyak penilaian subjektifitas. Berarti kita menerima apa yang diputuskan juri adalah mutlak. Sekali lagi kami sangat mengapresiasi kegiatan ini,” tuturnya.

Tuna pun berharap, untuk persiapan pelaksanaan kegiatan harus lebih baik. Panitia harus koreksi persiapan kegiatan agar lebih baik.

“Paling penting adalah kegiatan disiapkan dengan begitu baik,” harapnya.

Tampil sebagai Dewan Juri Nyong Noni Unima 2019 diantaranya, Sinta Kaunang, Maniku Jein, Meisy Manopo, Nita Liando sekaligus Ketua Dewan Juri, Vincent Taulu.

Turut hadir dalam kegiatan, Duta Bahasa, Nyong Noni Unsrat, Putra Putri Kawanua, Nyong Noni Poli Manado, Wulan Waraney Minahasa, Putra Putri UNPI/Stiks. (Martsindy Rasuh)