Catatan: Waspada Dampak Siklon Tropis Kammuri

oleh
Yogi Muhammad Andariwan, S.Tr.

WASPADA DAMPAK SIKLON TROPIS KAMMURI

Yogi Muhammad Andariwan, S.Tr.

Pengamat/Observer Cuaca di Stasun Meteorologi Sam Ratulangi Manado

 

Siklon tropis merupakan fenomena cuaca berupa pusaran angin seperti tornado, namun dengan radius yang jauh lebih besar mencapai 100 km. Dengan ukurannya yang besar, siklon tropis mampu memberi dampak yang signifikan terhadap sistem cuaca di daerah yang jaraknya jauh dari daerah terjadinya siklon tropis.

Secara klimatologis dan statistik, wilayah barat laut Samudra Pasifik merupakan zona yang rutin terjadi siklon tropis. Terlebih untuk daerah Filipina yang menjadi langganan terkena dampak siklon tropis setiap tahunnya. Untuk siklon tropis yang terjadi di wilayah Filipina, biasa mula terlacak tumbuh dimulai dari daerah utara Papua Nugini kemudian bergerak ke barat hingga melewati Filipina.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Japan Meteorological Agency dari tahun 1951 hingga sekarang, hampir sepanjang tahun siklon tropis dapat tumbuh di area tersebut. Rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Agustus dengan 5,8 kejadian siklon tropis, sementara untuk yang terendah terjadi pada bulan Februari dengan 0,1 kejadian siklon tropis. Kondisi tersebut secara tidak langsung akan berdampak ke cuaca Indonesia, terlebih untuk wilayah utara seperti Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo hingga Kalimantan Utara.

Kondisi tersebut terjadi pada awal bulan Desember 2019, di mana BMKG melacak dan memantau pertumbuhan bibit siklon tropis di utara Papua Nugini. Seiring dengan pertumbuhan siklon yang semakin besar, siklon tropis tersebut diberi nama “Kammuri” dan diprakirakan trajektorinya bergerak melewati Filipina.

Siklon tropis Kammuri sedang berada di puncak kekuatannya dan dilaporkan memiliki kecepatan angin di pusat siklon tropis hingga 100 knot (185 km/jam) pada pukul 08.00 tanggal 3 Desember 2019. Kondisi tersebut juga menyebabkan terganggunya jadwal SEA Games di Filipina untuk beberapa cabor yang dilaksanakan di daerah pantai seperti kayak, kano, perahu naga, dan voli pantai.

Pengaruh kekuatan siklon tropis Kammuri juga berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi Utara. Untuk pengaruh yang diberikan oleh siklon tropis yang pertama adalah terjadinya hujan deras. Di daerah sekitar terjadinya siklon tropis umumnya terjadi pembentukan awan, sehingga menyebabkan cuaca yang berawan hingga hujan deras.

Pengaruh kedua adalah peluang terjadinya angin kencang, yang mana kecepatan angin di pusat siklon tropis mencapai 100 knot (185 km/jam) dapat mengakibatkan daerah di sekitar daerah terjadinya siklon tropis menjadi lebih kencang dari pada biasanya. Sedangkan pengaruh ketiga adalah terjadinya gelombang tinggi yang diakibatkan oleh angin yang kencang di perairan utara Sulawesi Utara.

Dengan beberapa pengaruh siklon tropis yang dapat membahayakan jiwa dan harta tersebut, alangkah baiknya kita meningkatkan kewaspadaan. Di antaranya dengan mengurangi aktivitas di daerah pantai bagian utara setidaknya hingga siklon tropis dinyatakan mereda. Siklon tropis Kammuri sendiri diprakirakan mulai melemah dan akan punah pada tanggal 7 Desember 2019 di perairan utara Brunei Darussalam.***