MANADO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan mendorong produksi minyak kelapa menjadi bahan bakar minyak atau avtur. Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato di hari ulang tahun (HUT) ke-47 dan Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
“Ingat kopra, minyak kelapa itu bisa dijadikan avtur. Ini sudah hampir ketemu,” beber Jokowi. Dia mencontohkan crude palm oil (CPO) yang saat ini dijadikan ke dalam bahan bakar minyak melalui produk B20. Tahun ini, menurutnya, akan menuju B30.
“Kalau ketemu lagi, semua bahan bakar pesawat akan diganti dengan minyak kelapa yang dihaslkan oleh rakyat kita Indonesia,” sebutnya.
Gubernur Olly Dondokambey mengakui, terkait rencana pemerintah tersebut tentunya akan memberikan dampak yang sangat baik bagi petani kelapa di Bumi Nyiur Melambai.
“Kita kaya akan potensi kelapa. Apalagi kopra yang menjadi mata pencaharian banyak warga Sulut,” ungkapnya.
Olly mengakui, jika nantinya kopra atau minyak kelapa akan mulai diolah menjadi bahan bakar pesawat, tentunya harga jual kelapa di daerah ini akan meningkat tajam dan menguntungkan para petani.
“Semoga saja itu cepat diwujudkan. Sulut punya bahan bakunya yang sangat banyak,” ujar Olly.
Kepala Dinas Perkebunan Daerah (Disbunda) Sulut Refly Ngantung mengatakan, rencana pengalihan bahan bakar menggunakan kopra atau minyak kelapa tentunya satu hal yang patut diapresiasi.
“Ini akan menjadi sangat menarik, karena bahan bakunya banyak di Sulut. Kita tentu akan mendukung wacana pemerintah pusat tersebut,” ujarnya.
Ngantung mengakui, kelapa saat ini menjadi satu komoditas andalan di Provinsi Sulut. Pihaknya juga terus mendorong petani berinovasi untuk mengolah produk kelapa menjadi bahan bernilai jual.
“Pastinya, ini akan menguntugnkan petani jika kopra atau minyak kelapa nanti digunakan sebagai avtur. Apalagi itu sudah disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya. Rivco Tololiu )
Tinggalkan Balasan