MANADO—Pembangunan terminal internasional Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado akan mengedepankan konten lokal sebagai daya tarik wisatawan mancanegara (wisman).

General Manager Angkasa Pura I  Bandara Samrat Manado Minggus Gandeguai menerangkan, pembangunan terminal serta renovasi terminal eksisting akan mengutamakan konten lokal yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Konsep budaya lokal dipadukan nuansa modern di bagian eksterior maupun interior. Adapun tampilan gedung terminal terinspirasi dari bentuk pepohonan nyiur serta penggunaan ornamen bermotifkan batik khas Sulawesi Utara,” ujar Minggus, Kamis, 31/1/2020.

Minggus mengatakan, pembangunan dan renovasi terminal itu tidak akan memakan waktu lama, pasalnya direncanakan akan selesai pada Desember 2020 nanti. “Kami berharap pembangunan ini akan selesai tepat waktu, sehingga dapat menjadi kado natal bagi rakyat Sulut,” jelasnya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur tersebut sudah dikebut sejak Presiden Joko Widodo berkunjung di Bandara Samrat Manado tahun lalu. “Pembangunan bandara ini untuk membantu ekonomi dan bisnis pariwisata di Sulut,” paparnya.

Adapun total pembangunan itu memakan biaya sekira Rp477 miliar, pengerjaan itu akan dilakukan PT. Adhi Karya.

Manager Operasional PT. Adhi Karya Purwadi Hendro mengatakan, pihaknya berupaya pembangunan tersebut akan selesai sesuai rencana yakni akhir 2020. “Kami juga harapkan bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.

Lanjut dia, pihaknya akan membangun terminal internasional dengan luas sekira 30 ribu meter persegi. Selain itu pihaknya juga akan menggerakan rehabilitasi terminal eksisting, renovasi konter check in, tenant-tenant, fasilitas toilet dan eskalator, perluasan area parkir, serta bangunan penunjang.

Dengan adanya pekerjaan itu, pihaknya memohon maaf akan mengganggu kenyamanan penumpang dan pengunjung. “Di saat proses pembangunan ini kami memohon maaf karena kemungkinan ada sedikit gangguan yang dirasakan pengguna bandara,” paparnya.

Sebelumnya, Bandara Sam Ratulangi Manado akan memulai pelaksanaan pekerjaan fisik proyek perluasan gedung terminal, perluasan area parkir kendaraan dan renovasi bangunan terminal eksisting pada awal tahun 2020.

Bertempat di Novotel Hotel Manado, Senin (13/1) telah diselenggarakan kegiatan Kick Off Meeting Perluasan Terminal dan Fasilitas Penunjang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado yang dipimpin oleh Lukman F. Laisa selaku Direktur Teknik PT Angkasa Pura I (Persero) dan dihadiri oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku pelaksana proyek, PT Penta Rekayasa selaku Konsultan Perencana, PT Artefak Arkindo selaku Konsultan Manajemen Konstruksi serta seluruh jajaran pejabat Bandara Sam Ratulangi Manado.

Lukman menyampaikan setelah rampung nantinya luasan terminal Bandara Sam Ratulangi menjadi sekira 50 ribu M2sebelumnya 26 ribu  M2 sehingga terdapat peningkatan kapasitas penumpang dari kondisi eksisiting yang hanya mampu menampung 2,6 juta pax akan menjadi 5,7 juta pax per tahun.

“Manajemen menyadari bahwa pertumbuhan pergerakan penumpang di Bandara Sam Ratulangi ini cukup tinggi utamanya arus wisatawan mancanegara yang terus meningkat setiap tahunnya, oleh sebab itu dengan adanya peningkatan kapasitas terminal serta area parkir melalui proyek perluasan ini diharapkan agar Bandara Sam Ratulangi sebagai pintu gerbang udara di Provinsi Sulawesi Utara dapat memberikan kesan pertama yang menakjubkan bagi para penumpang yang baru tiba serta menjaga kesan terakhir yang berkesan bagi penumpang yang akan meninggalkan Sulawesi Utara dan utamanya menjaga tingkat kepuasan para pengguna jasa selama berada di Bandara Sam Ratulangi,” tegas Lukman.   (stenly sajow)