MANADO– PT XL Axiata Tbk atau yang lebih dikenal dengan XL Axiata menggelar kompetisi digital DigiRace 2020 di Manado, Sabtu (29/2/2020).

Kompetisi tahunan ini sekaligus menjadi ajang untuk membuktikan jaringan data XL Axiata setelah proses fiberisasi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan data di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Peserta kompetisi merupakan para penggiat media sosial (Medsos) di Sulut.

Bambang Parikesit selaku Group Head XL Axiata East Region mengatakan, XL Axiata terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan yang ada. “Salah satunya melalui proses fiberisasi yang saat ini masih terus kami laksanakan di berbagai wilayah Sulut, terutama Kota Manado sebagai kota terbesar yang juga menjadi pusat berbagai aktivitas di provinsi tersebut,” ujarnya.

Bambang menjelaskan, secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber. “Termasuk dalam proses ini adalah melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti antara lain mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber,” tuturnya.

Program fiberisasi jaringan ini merupakan salah satu cara dalam mempersiapkan jaringan 5G di masa depan. 5G mampu menghadirkan kecepatan data yang tinggi, jumlah pemakai yang lebih banyak, dan delay atau latency yang rendah. Keunggulan teknologi ini hanya bisa didapatkan jika site atau BTS terkoneksi dengan jaringan fiber. XL Axiata telah melaksanakan program ini secara masif di seluruh wilayah Indonesia dalam tiga tahun terakhir.

Di seluruh wilayah Sulawesi, fiberisasi sudah menjangkau sekitar 40% BTS yang ada dan secara nasional, hingga akhir tahun 2019, sekitar 50% BTS telah terhubung dengan jaringan fiber. Target hingga akhir 2020, fiberisasi akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 70% BTS.

Head of Sales Sulut dan Sulawesi Tengah, Andi Ikhsan mengatakan, fiberisasi yang terus berlangsung telah terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G. “Melalui program DigiRace ini XL Axiata berharap bisa menunjukkan secara langsung kepada masyarakat peningkatan kualitas jaringan data hasil dari fiberisasi dengan lebih stabil.” jelas Andi.

Adapun, tantangan yang harus diselesaikan oleh para peserta DigiRace terdiri atas kuis dengan sejumlah pertanyaan melalui video streaming di aplikasi Youtube. Selain itu, ada juga gim yang memanfaatkan platform media sosial lainnya seperti Spotify, Instagram, dan Netflix. Jenis tantangan yang meliputi berbagai aktivitas digital ini digunakan untuk menguji kualitas jaringan setelah dilakukan fiberisasi.

Dengan mengundang para tokoh yang memiliki pengaruh kuat di media sosial atau biasa disebut key opinion leader (KOL) sebagai peserta, XL Axiata berusaha menunjukkan dan meyakinkan masyarakat luas bahwa upaya terus menerus akan dilakukan guna memenuhi ekspektasi pelanggan atas kualitas layanan data yang mampu mendukung aktivitas produktif mereka.

Penggiat medsos yang menjadi peserta “DigiRace” putaran keempat ini antara lain adithybrid, allanpendong, amelialoraine, angeliajovanka, firarurirero, jeremiaassa, nando mogonta, reni_daud, ridhohrndz, dan virginiaprilia. Mereka mengunjungi beberapa lokasi seperti Warung Kobong, Bacarita Café, Taman Kesatuan Bangsa, Rumah Alam Adventure Park, Patung Yesus Memberkati, Warkop Kemang, Museum Negeri Sulawesi Utara dan terakhir di Pirates Café Manado.
Dan akhirnya Tim 2 yakni amelialoraine dan jeremiaassa keluar sebagai pemenang dan berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp3.000.000.

Kegiatan yang sama juga serentak dilaksanakan di empat kota besar lainnya yakni Pekanbaru, Bogor, Cimahi, dan Pontianak yang diikuti oleh total 50 influencer. Targetnya kegiatan ini bisa menjangkau Rp5 juta user lewat berbagai media sosial dan kanal digital. Juga diharapkan dapat memberikan lebih banyak masukan sebagai acuan untuk terus melakukan perbaikan dalam rangka menjaga kualitas layanan XL Axiata di masa mendatang. (Fernando Rumetor/tr-02)