BOLMUT – Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) diharapkan berdoa untuk Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang dihantam bencana banjir bandang, Rabu (4/3).

Datangnya banjir akibat guyuran hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (3/3) hingga kemarin, Kabupaten Bolmut dampak terparah banjir bandang ini di Kecamatan Sangkup, Bintauana, Bolaangitang Timur dan Bolangitang Barat.

Sementara itu, di Kabupaten Bolmong yaitu di Desa Pangi Timur dan Desa Domisil Moonow. Banjir merusak dan menggenangi ruas jalan Trans Sulawesi, pemukiman warga, fasilitas pemerintah dan sekolah, serta area persawahan masyarakat. Petugas gabungan baik dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Basarnas, SAR, TNI dan Polri bahu-membahu melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Joi Oroh menyebut, pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bolmut dan Kabupaten Bolmong.

“Mari warga Sulut, kita berdoa untuk warga yang ada di Bolmong dan Bolmut. Kita sudah turunkan tim dan menyalurkan bantuan. Sejauh ini, koordinasi di lapangan terus berjalan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir bandang,” terangnya.

Meski begitu, Oroh belum dapat memastikan jumlah korban serta rumah atau fasilitas pemerintah dan sekolah yang rusak. Pihaknya masih melakukan pendataan bersama BPBD Bolmut dan Bolmong.

“Kalau dengan informasi sudah ada dua korban jiwa. Tapi kita tetap menunggu laporan data dari BPBD dari dua daerah tersebut. Komunikasi melalui telepon memang terganggu karena signalnya buruk. Tapi tim sudah di lapangan dan melakukan pendataan dengan BPBD setempat,” tuturnya.

Dia menjelaskan, masyarakat yang menjadi korban diungsikan sementara di sejumla posko-posko yang didirikan BPBD. Pihaknya juga melakukan pendataan untuk menentukan status bencana di Kabupaten Bolmut dan Bolmong untuk disampaikan ke pemerintah pusat.

“Kami belum menerima informasi resmi, tetapi sesuai informasi tadi sudah ada dua korban akibat banjir di Bolmut dan Bolmong. Tim juga sedang melakukan pencarian kepada masyarakat yang dinyatakan hilang,” tuturnya.

Lanju Oroh, untuk penanganan pascabencana, pihaknya sudah berkoordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Balai Jalan untuk melakukan pembersihan material batu dan pepohonan yang menutup jalan serta pemukiman masyarakat.

“Kita terus kontrol apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang menjadi korban di Bolmong dan Bolmut. Bantuan akan terus disalukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pengungsian,” tandasnya.

Mendapati adanya bencana daerah tersebut, BPBD Bolmong bergegas dan melakukan penyelamatan ke warga yang terjebak banjir bandang.

Kepala Bidang (Kabid) Tanggap Darurat BPBD Bolmong Rafik Alamri mengatakan, pihak BPBD dan Tim Reaksi Cepat Penanggulan Bencana (TRC-PB), sejak malam hari mendapat informasi pemerintah desa langsung bergegas ke lokasi bencana.

“Hari ini sesuai data update kerugian akibat banjir bandang tersebut ditaksir Rp1,2 miliar,” kata Rafik.

Dikatakannya juga, korban yang  hanyut ada sekira tiga orang, satu orang meninggal dunia atas nama Musdalifah Harun, umur lima tahun jenis kelamin perempuan, dan dua orang lainnya laki-Laki dengan keadaan selamat.

Selain korban manusia akibat banjir,  juga beberapa barang warga hanyut terbawa banjir bandang. Kata Rafik, rumah warga, dan kendaraan beroda dua dan kendaraan beroda empat terbawa dengan banjir tersebut.

“Jumlah rumah hanyut lima unit, motor lima unit, mobil hanyut tiga unit,”ungkap Rafik.

Tak hanya itu, fasilitas umum berupa bangunan sekolah, juga mengalami rusak berat, seperti Gedung TK 1 unit rusak ringan, Gedung Paud 1 Unit rusak ringan, Kantor Desa  satu unit rusak ringan, dan gedung taman pengajian satu unit rusak ringan.

“Jumlah rumah yang rusak berat 10 unit, rusak sedang 10 unit, dan rusak ringan 30 unit,”ucap Rafik.

Sedangkan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak 66 KK,  lahan perkebunan kurang lebih 15 Hektar dan Jumlah jiwa yang  terdampak 250 Jiwa.

Rafik menambahkan, untuk saat ini langkah yang dilakukan oleh Pemkab Bolmong membuat tenda pengugsian, menyiapkan dapur umum, melakukan pembersihan puing dan Normalisasi Sungai yang Rusak dengan menggunakan dua unit alat berat. “Saat ini juga kami lagi mendirikan pos komando,” tukasnya. (ebby/rivco)