MANADO- Penyebaran virus korona (Covid-19) di Indonesia kian meluas, beberapa daerah bahkan sudah menetapkan wabah korona sebagai Kejadian Luar Biasa(KLB). Karena itu, penumpang dari berbagai daerah di Indonesia juga harus diperiksa secara ketat sebelum memasuki wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Angga Maruli selaku Communication and Legal Manager PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk melakukan pencegahan, salah satunya lewat penyediaan thermal scanner untuk kedatangan domestik.

“Kami tidak menggunakan hand scanner (thermo gun) tapi thermal scanner karena untuk mengurangi antrean, jadi penumpang tetap bisa berjalan dengan queline itu satu per satu, ada layar dibsitu nanti terlihat suhu tubuhnya” jelas Angga, Sabtu (21/3/2020).
Dari pantauan, terlihat para penumpang pesawat Lion Air JT 748 dari Jakarta dan Surabaya melewati proses pemeriksaan thermal scanner dan mendapat formulir yang harus diisi dengan identitas dan riwayat perjalanan dari penumpang. “Formulir itu kita bantu juga untuk dibagikan dan dikumpulkan, kemudian nanti diserahkan ke petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)” papar Angga.

Sementara itu, Mayang yang merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air tersebut menyampaikan bahwa formulir yang dibagikan dirasa sangat berguna untuk pencegahan penyebaran dari virus korona.
“Tadi ada pemeriksaan (thermal scanner) kan terus lanjut ke sini (mengisi formulir), kalau misalnya penumpang yang ada gejala-gejala bisa dilihat alamatnya, juga biodatanya di situ,” terangnya
Sebelumnya pada Kamis (19/3/2020), Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulut, dr. Steaven Dandel menyebutkan bahwa formulir tersebut merupakan salah satu upaya dari Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sulut dalam mengawasi penumpang domestik yang datang ke wilayah Sulut. (Fernando Rumetor/tr-02)
Tinggalkan Balasan