TOMOHON- Mengantisipasi penyebaran Covid-19, sudah hampir dua pekan para siswa harus belajar dari rumah. Dengan kondisi ini, para guru diharapkan tidak gagap teknologi (Gaptek).
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tomohon Juliana Dolvin Karwur mengingatkan kepada setiap sekolah agar bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan situasi pembelajaran yang ada.
“Sudah saatnya kita beralih ke model pembelajaran dengam cara seperti ini, memang sudah sejak lama kita gaungkan. Untuk itu para guru dituntut untuk tidak gaptek sehingga bisa terus mengadakan pembelajaran di situasi seperti ini,” ungkapnya kepada SINDOMANADO.COM Kamis (26/3/2020).
Karwur mengatakan, pihaknya menindaklanjuti Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020, tentang kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Daerah Tomohon langsung merespon terkait pembatalan Ujian Nasional(UN) 2020.
Dia menegaskan pascaditetapkannya work from home (WFH) setiap sekolah telah memaksimalkan pembelajaran dari rumah. “Kami sudah melanjutkan ke setiap sekolah terkait pembatalan ujian nasional, dan saat ini kami juga terus memantau perkembangan pendidikan yang ada di setiap sekolah melalui rapat teleconference,” jelas Karwur.
Kata dia, dalam surat edaran tersebut juga dicantumkan tentang pembelajaran di rumah, ujian sekolah (US), ketentuan kenaikan kelas, PPDB, dan BOS atau BOP yang dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah dalam pencegahan pandemi Covid-19. “Maka dari itu kami tengah menyiapkan satu sistem pembelajaran dalam jaringan (Daring), agar bisa menjangkau seluruh sekolah. Sudah disiapkan petugas teknis yang nantinya akan mengawal proses ini, mengingat apabila masa penanganan penyebaran virus ini diperpanjang proses pembelajaran tetap berjalan lancar,” lanjut Karwur. (Wailan Montong)


Tinggalkan Balasan