MANADO- Meluasnya penyebaran virus korona (Covid-19) di Indonesia, terlebih khusus di Kota Manado tak serta merta membuat seluruh usaha terpukul.
Salah satu jenis usaha yang masih terus eksis ialah jasa pengiriman barang yang bahkan cenderung mengalami peningkatan pengiriman saat-saat genting seperti ini. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Cabang Utama JNE Manado, Julianus B. Patinggi.
Menurut Julianus, lewat diberlakukannya physical distancing atau menjaga jarak fisik dan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah membuat jual beli online makin diminati, yang secara langsung berdampak pada jasa pengiriman.
Barang-barang yang sering dikirim, terlebih pengiriman keluar daerah Manado, menurut Julianus, ialah obat-obatan, vitamin, dan terutama bahan-bahan herbal alami yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan.
“Yang menarik akhir-akhir ini herbal alami dari Manado itu yang banyak (Dikirim) seperti Goraka dan lainnya itu bisa sampai 50-100 kg setiap harinya,” ujarnya saat diwawancarai wartawan SINDOMANADO.COM via telepon, Sabtu (4/4/2020).
Lanjut dia, untuk pengawasan terhadap barang-barang yang dikirim, selain melalui X-Ray di Bandara, pihaknya juga melakukan penyemprotan desinfektan terhadap barang-barang tersebut.
“Baik yang keluar dari Manado maupun yang masuk sebelum didistribusikan kami pastikan untuk selalu disemprot desinfektan,” tutur Julianus
Adapun kendala yang saat ini dialami pihaknya ketika ingin mengirimkan barang ialah jadwal penerbangan dari maskapai yang mulai terbatas sejak dua minggu terakhir.
“Itu sangat mengganggu karena beberapa service kami, salah satunya service Yakin Esok Sampai (YES), pada 1 Maret lalu kami hentikan ke hampir semua destinasi kami,” tukas Julianus.
Seperti yang diketahui, service YES dari JNE adalah service yang menjadi andalan dari JNE karena merupakan service premium dan banyak diminati orang sebab saat barang dikirim hari ini, besoknya bisa dipastikan barang tersebut akan sampai.
“Karena keterbatasan flight (Penerbangan), seperti flight Garuda pagi empat hari berturut-turut sudah hilang, terus flight siangnya kadang dihilangkan, jadi ini sangat mengganggu karena kami tidak bisa memastikan bahwa flight itu available setiap harinya,” terang Julianus.
Selain itu, kata Julianus, kendala lain yang dihadapi oleh JNE Cabang Utama Manado ialah pengiriman barang kebagian timur Indonesia seperti Papua yang melakukan lockdown dan Ambon yang sudah mulai ada pembatasan.
“Kontigensi plannya dari manajamen sejak tanggal 2 kemarin diinisiasi untuk daerah-daerah yang di-lockdown terutama public flightnya (Penerbangan publik) itu kami memakai charter flight (penerbangan sewaan),” jelasnya.
Penggunaan charter flight atau penerbangan sewaan menjadi salah satu opsi yang diambil JNE untuk memastikan pengiriman barang ke daerah tersebut tetap terlaksana walaupun penerbangan reguler sangat tidak mungkin karena lockdown dan penutupan bandara. (Fernando Rumetor/tr-02)
Tinggalkan Balasan