BITUNG – Memastikan bebas dari penularan Covid-19, para wartawan Biro Bitung menjalani pemeriksaan awal atau Rapid Test Covid-19 di ruangan perawatan Dinas Kesehatan Kota Bitung, Selasa (14/4/2020). Rapid Test ini dipantau langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, dr Jeaneste Watuna didampingi Sekteraris Dinas Kesehatan, dr Zainal C Wuisang.

Pemeriksaan ini menggunakan Paket Rapid Test Covid-19, diawali dengan mengusap bagian jari dengan kapas alkohol yang terdapat di dalam paket alat Rapid Test. Setelah itu, jari yang sudah diusap kapas alkohol, kemudian ditusuk menggunakan jarum lancet sekali pakai untuk mengambil sampel darah, darah yang keluar dari jari tangan diteteskan pada plat strip, dan dicampur dua tetes larutan penyangga, menunggu 10 menit hasilnya terlihat.

“Pemeriksaan ini sangat penting mengingat teman-teman wartawan yang paling aktif bertemu orang banyak, Rapid Test ini untuk mengetahui kondisi kesehatan, saya juga mengajak teman-teman wartawan Biro Bitung yang belum melakukan rapid test, agar langsung datang ke Dinas Kesehatan, untuk dilakukan pemeriksaan,”ujar Watuna.

Sementara, Wusiang menambahkan, ada tiga indikator penanda antibodi dalam strip tersebut, C, IgG, dan IgM. IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak terdapat dalam darah. Sedangkan antibodi IgM terbentuk saat pertama kali sistem imun berhadapan dengan patogen. “Jika muncul garis merah pada indikator C, maka hasilnya Negatif, sedangkan jika terdapat garis merah pada IgG dan IgM, darahnya terkontaminasi dan patut dicurigai Positif,”ujar mantan Ketua KNPI Kota Bitung ini.

Hasil pemeriksaan tersebut, sejumlah wartawan yang melaksanakan rapid test, hasilnya negatif. Ikut juga melakukan pemeriksaan, Kabag Protokol dan Kompi Pemkot Bitung, Albert Sergius, dr Windra Harlianto, dr Jefry Sumayku, Jacoba Sawal, Agnes Maundeng, Treisje Wowor, Martha Manderos, Ronni Marthin, Deice Lilir, serta sejumlah wartawan Yodie Rosang, Yefta Tololiu, Ferry Bolung, Wirandi, Agus Bungkaes, Yappi Letto, Joy Wantania, Paulus Marinu, Jemmy Ishak, Reza Lumanu, Andre Anthoni dan Idam Natsir. (Yappi Letto)