TOMOHON–  Tidak hanya tenaga medis yang harus menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam menghadapi Covid-19 di rumah sakit (RS). Bayi yang baru lahir pun disediakan APD khusus. Perjuangan para Kartini masa kini yang bertugas sebagai tenaga medis di Tomohon, patut diacungi jempol.

Mereka yang berinisiatif memproduksi APD bagi bayi yang baru lahir. Pelindung wajah yang digunakan memiliki fungsi serupa dengan pelindung wajah transparan perlengkapan APD paramedis, menghalangi percikan droplet. Di RS Gunung Maria, sejak minggu pertama April, setiap bayinyang lahir langsung dilengkapi oleh face shield. 

Pemandangan menarik tersaji di ruang inkubasi bayi, dimana mereka seakan tak mau kalah menggunakan APD dengan para medis yang bertugas. Menurut dr Janever Lam yang juga merupakan dokter anak, awalnya mereka memproduksi khusus dewasa. “Namun ada usul dari Sr Agnes yang terinspirasi darinsalah satu RS di luar negeri dimana bayi mereka juga dipakaikan APD, karena mengingat ada yang akan pulang menggunakan kendaraan umum, salah satu pencegahan penularan Covid-19 maka kita buatkan juga untuk bayi,” jelas dr Janever.

Bahan yang digunakan pun diyakini bisa menjamin kenyamanan dan keamanan bayi yang baru lahir. “Kami menggunakan bahan spons lembut,  plastik mika cover, double tape, lem tembak, karet, infra board. Dan hingga saat ini sudah digunakan oleh enam bayi yang lahir di RS Gunung Maria,” terang Wadir Bidang Umum ini.

Dia menjelaskan sebagai tenaga medis tentu memiliki kewajiban untuk menjamin keselamatan apalagi untuk bayi. “Dalam situasi seperti ini, tujuan kami yaitu melindungi bayi tertular penyakit. Karena bila ibu terinfeksi Corona virus akan bisa menularkan kepada bayi. Sedangkan mereka anak-anak usia di bawah dua tahun tidak bisa memakai masker akan kesulitan bernapas,” tukas dokter berusia 40 tahun ini. (Wailan Montong)