BITUNG – Sebagai bentuk upaya mensukseskan program lumbung pangan berbasis keluarga, para petani milenial Kot Bitung melakukan penanaman tanaman pangan di tiga lokasi berbeda, Jumat (24/4/2020).
Penanaman perdana ini dilakukan Wali Kota Bitung Max J Lomban didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Sony Wenas, Asisten II Jefry Wowiling, dan Kadis Kominfo, Franky Sondakh.
Penanaman diawali pada lokasi Nando Farm Kelurahan Pinangunian, Kecamatan Aertembaga, dilanjutkan pada Magda Farm Kelurahan Kakenturan dan di akhiri penanaman pada lahan Rudy Farm Kelurahan Duasudara, Kecamatan Ranowulu.
Dalam sambutannya, Lomban memberikan apresiasi atas dukungan petani milenial Kota Bitung, yang membantu Pemkot Bitung dalam mendukung ketersediaan pangan. “Dengan memanfaatkan lahan untuk ditanami tanaman pangan, kita mendukung program pemerintah Kota Bitung, lumbung berbasis keluarga, ini untuk mengantisipasi jika ketersediaan pangan berkurang akibat Covid-19 berkepanjangan, saya apresiasi petani milenial yang terus berbuat kebaikan,” ungkap Lomban, sekaligus menyerahkan alat pertanian.
Lanjut dia, terkait dengan program lumbung pangan tersebut, seluruh Camat dan Lurah telah diberitahukan untuk memanfaatkan lahan dan ditanami tanaman pangan. “Tiga pekan lalu, Pemkot, Polres dan TNI telah mencanagkan kegiatan ini, dan telah melaksanakan penanaman jenis umbi-umbian dan baritos,” ungkapnya.
Salah satu petani milenial, Mahda Tinamberan mengatakan, pihaknya menyiapakan lahan sebesar satu hektare untuk ditanami umbi-umbian dan baritos. “Terima Kasih Pak Wali Kota Bitung, Max J Lomban yang telah datang melaksanakan penanaman perdana di lahan Mahda Farm Kakenturan, semoga hasil penanaman hari ini, bisa dinikmati warga Kota Bitung,” ujar Mahda.
Sementara, Ketua Petani Milenial Kota Bitung, Handry Roy Somba mengatakan, kegiatan tersebut merupakan realisasi dan tindak lanjut dari kegiatan studi tiru petani milenial Kota Bitung yang telah melaksanakan kunjungan di Jawa Timur pada Maret 2020.
“Ke depannya, para petani ini, tidak hanya bertani, tapi akan menjadi pengusaha,” ungkapnya. (Yappi Letto)
Tinggalkan Balasan