Banyak Tenaga Kesehatan dan Karyawan Faskes di Sulut Tertular Virus Korona

oleh

MANADO— Tenaga kesehatan (Nakes) merupakan ujung tombak dalam melawan pandemi virus korona (Covid-19) yang sedang melanda dunia saat ini. Namun, tak jarang mereka pada akhirnya juga tertular penyakit yang sementara mereka perangi ini. Ada yang tertular karena ketidakjujuran  masyarakat memberitahukan gejala penyakit serta riwayat perjalanannya, maupun karena kurangnya ketersediaan alat pelindung diri (APD).

Itu jugalah yang terjadi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Tercatat, dari total 74 pasien positif Covid-19 di Sulut, 12 diantaranya merupakan mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan (Faskes), baik itu yang merupakan tenaga kesehatan maupun karyawan.

Menurut Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel, dengan banyaknya Nakes yang terbukti positif Covid-19 maupun mereka yang hasil rapid test-nya reaktif, merupakan salah satu indikator bahwa sebenarnya di Sulut ada banyak kasus Covid-19 yang sementara terjadi.

“Ini yang kita lakukan sebenarnya. Salah satu strategi adalah kita memperluas pemeriksaan rapid test di tenaga kesehatan,” ujarnya saat konferensi video bersama wartawan, Selasa (12/5/2020).

Lanjut dia, dari data yang ada juga diketahui bahwa total ada lima orang yang merupakan perawat di Faskes yang ada di Sulut.”Kalau orang tanpa gejala (OTG), selama ini sudah banyak dari tenaga kesehatan, karena ada riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif,” jelas Dandel.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut menambahkan bahwa para OTG dari perawat maupun Nakes tersebut yang kemudian diprioritaskan untuk dilakukan pemeriksaan swab.

“Salah satu yang terjadi di Rumah Sakit Datoe Binangkang, sebagian juga ada di RSUD Pobundayan Kotamobagu. Di RSUP Prof Kandou juga banyak sekali tenaga kesehatan yang d iawal dinyatakan sebagai OTG dan dilakukan hasil swab yang kemudian hasilnya sudah dua kali negatif, maka status OTG mereka digugurkan,” paparnya.

Adapun, dalam laporannya pada hari ini, Jubir Dandel mengatakan bahwa pihaknya mengelompokkan beberapa Nakes tersebut ke dalam cluster tersendiri seperti Cluster J atau dirincinya sebagai Cluster Faskes A Kota Manado.

“Di Faskes ini ada enam karyawan yang teridentifikasi terkonfirmasi positif yakni kasus 34, 35, 36, 42, 54, 55. Dimana yang empatnya itu sudah selesai atau sudah sembuh dan masih ada dua orang yang masih dirawat,” tukasnya.

Kemudian, kata Dandel, dari pasien 36 ketambahan kontak erat resiko tinggi (KERT) yakni pasien 43. “Yang kemudian berkembang menjadi generasi ketiga dan keempat di Kota Tomohon yaitu pasien 58 dan pasien 72,” imbuhnya.

Sambung Dandel, terdapat juga Cluster J yang dirinci sebagai Cluster Faskes B Kota Manado. Terdapat tiga orang dalam cluster ini yakni pasien 49, pasien 50, serta pasien 74 yang sementara dirawat

Berikut Rincian ke-12 pasien terkonfirmasi positif yang merupakan Nakes maupun karyawan di Faskes yang ada di Sulut:

  1. Pasien 34: Perempuan, 36, asal Manado, karyawan di salah satu fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Manado.
  2. Pasien 35: Perempuan, 49, asal Manado, karyawan di salah satu Faskes yang ada di Manado.
  3. Pasien 36: Laki-Laki, 32, asal Tomohon, karyawan di salah satu faskes yang ada di Manado.
  4. Pasien 42: Perempuan, 48, asal Manado, merupakan karyawan di faskes di Kota Manado.
  5. Pasien 49: Laki-laki, 29, asal Manado, tenaga kesehatan di salah satu fasilitas kesehatan di Manado.
  6. Pasien 50: Laki-laki, 30, asal Manado, tenaga kesehatan di salah satu fasilitas kesehatan di Manado.
  7. Pasien 54: Laki-laki, 29, asal Manado, merupakan karyawan faskes di Manado.
  8. Pasien 55: Laki laki, 47, asal Manado, merupakan karyawan Faskes di Manado.
  9. Pasien 58: Perempuan, 41, asal Tomohon, merupakan tenaga kesehatan, KERT Pasien Ke-43.
  10. Pasien 63: Laki laki, 54, asal Kotamobagu, merupakan tenaga kesehatan di faskes yang ada di Bolmong.
  11. Pasien 73: Perempuan, 34, asal Tomohon, merupakan karyawan di salah satu fasilitas kesehatan (Faskes) di Tomohon.
  12. Pasien 74: Laki-laki, 26, asal Manado, merupakan tenaga kesehatan di salah satu Faskes di Manado.

(Fernando Rumetor)