TONDANO– GMIM Immanuel Passo di bawah kepemimpinan Ketua Jemaat Pdt Reflita Talumewo berbagi kasih kepada 500 kepala keluarga (KK) di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 ini.

Pihak gereja berinisiatif membantu keluarga yang membutuhkan, Selasa (12/5/2020).”Kami berbagi kasih bersama jemaat, disiapkan 500 paket. Setiap paket berisi beras sebanyak lima liter, minyak satu liter, telur ayam sepuluh butir,” ungkap Ketua BAMAG Kabupaten Minahasa ini.

Dia menjelaskan, untuk sumber dana yakni berasal dari kas jemaat sebanyak Rp37 juta, dari kas pembangunan Rp5 juta, sumbangan Pnt. Hardi Salainti-Dapas dua sak beras dan Kumtua Desa Passo Johny Wehantow satu sak beras. “Jemaat yang mendapatkan paket sembako mereka yang terdaftar maupun yang belum terdata.Semua anggota jemaat mendapatkan bahan pokok,” katanya.

Dilanjutkannya, meski terbatas tapi harus saling membantu. Meskipun jauh daripada yang dibutuhkan jemaat, kiranya diterima dengan ucapan syukur. Pastinya, gereja tak akan pernah berhenti untuk memberi bantuan. Kalau kita bersatu, sedikit demi sedikit akan jadi banyak. “Dalam keadaan sulit apapun, jangan pernah kuatir. Karena orang yang dekat dengan Tuhan pasti akan diberkati,” sebutnya.

Kata dia, dalam kondisi seperti ini, harus saling menopang satu dengan yang lain. Meski demikian, ia mengatakan, untuk dampak positif dari Covid-19 bagi para anak muda mulai membuat masakan dan buah-buahan untuk dijual ke warga lain. Secara ekonomi ada perubahan sikap untuk bangun usaha mulai dari yang paling sederhana.

Talumewo pun mengapresiasi program Pemkab Minahasa mengenai pengangkatan eceng gondok, yang tentunya memberi solusi bagi warga terdampak Covid-19. Otomatis, nelayan dan petani yang kehilangan pekerjaan terbantu.

“Kami sangat apresiasi kepada Pemkab Minahasa yang sudah memberikan program pengangkatan eceng gondok untuk masyarakat, termasuk Desa Passo. Ada nelayan dan petani yang dapat pekerjaan di tengah wabah covid-19,” katanya.

Sementara itu, Pnt. Hardi Salainti mengimbau kepada jemaat agar mengikuti protap pemerintah dengan menjaga jarak. “Ikuti anjuran pemerintah dan jangan lengah,” sampainya.

“Mengikuti anjuran pemerintah dan bersabar kemudian jangan panik. Lebih utama adalah berdoa dan berserah kepada Tuhan. Dia menuturkan pandemi Covid-19 dipastikan akan berlangsung lama, nantinya gereja akan ada program ke depan jika pandemi ini masih berkepanjangan. “Program ini bukan hanya saat ini, akan ada lagi program lainnya. Intinya, dalam situasi begini kepekaan warga untuk saling membagi satu dengan yang lain,” ujarnya.

Diketahui, sebelum berbagi kasih dengan jemaat, diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin langsung Ketua Jemaat GMIM Immanuel Passo Pdt Reflita Talumewo. Sebelumnya, pada tahap pertama, jemaat pun mendapatkan bantuan bahan sayur mayur dari keluarga Kaseger-Rumetor. (Martsindy Rasuh)