MANADO- Adanya kasus tenaga medis yakni perawat dan dokter yang terkena virus korona (Covid-19) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menjadi bukti pentingnya screening di awal ketika seorang pasien berkunjung ke rumah sakit.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel, itulah sebabnya sekarang ini di rumah-rumah sakit melakukan upaya preventif screening di awal dengan foto thorax untuk mencegah lebih banyaknya tenaga medis yang terpapar virus korona.
“Sehingga kemudian jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) kita meningkat. Teman-teman di rumah sakit kecolongan beberapa kali tidak menetapkan PDP dan ternyata setelah dilakukan foto thorax terdapat gambaran pneumonian dan kemudian dilakukan swab ternyata orang tersebut terkonfirmasi positif,” jelasnya saat konferensi video, Rabu (13/5/2020).
Hingga kini, kata Dandel, banyak petugas kesehatan yang terpapar kemudian harus dirumahkan selama 14 hari dan tidak bisa melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dia menegaskan, bukan tidak mungkin pelayanan di rumah sakit akan lumpuh karena banyaknya tenaga medis yang terpapar.
“Jumlah perawat dan dokter kita tidak banyak, terbatas. Kalau kemudian pihak rumah sakit melonggarkan sistem screening dan di kemudian hari banyak (tenaga medis) yang terpapar, maka kami bisa pastikan pelayanan kesehatan di rumah sakit itu akan lumpuh,” beber Dandel.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut itu memaparkan juga bahwa saat ini telah empat dokter positif Covid-19 karena melakukan tindakan dan perawatan secara langsung kepada masyarakat yang datang berobat ke rumah sakit. “Ada juga dokter yang terkena (covid-19) karena kontak erat dari rekannya kemudian kena (Covid-19),” tukasnya.
Selain itu, terdapat juga lima perawat yang karena melakukan tindakan perawatan, kemudian akhirnya terkonfirmasi positif lewat hasil swab.”Ada juga elemen di rumah sakit yang bukan merupakan kategori dokter dan perawat yang juga terpapar terkonfirmasi covid-19,” imbuh Dandel.
Adapun, saat ini telah terdapat dua dokter dan dua perawat yang kemudian telah dinyatakan sembuh, dimana yang lainnya, menurut Dandel, masih sementara dilakukan perawatan di ruang isolasi. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan