MANADO – Banyak kasus positif korona (Covid-19) di tengah masyarakat diungkap dinas kesehatan (dinkes) provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Utara (Sulut).
Kasus korona yang terlacak lewat ekspansi rapid dan swab sreening di lapangan tersebut, terbukti mampu mengungkap 21 kasus tanpa melalui pemeriksaan di rumah sakit (RS).
“Berdasarkan fakta itu, maka apabila pihak kami hanya menunggu di RS dan penelusuran hanya dilakukan kepada mereka yang datang di RS, maka bisa kehilangan dan tidak mendapat 60% kasus yang ada,” ungkap juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel, Minggu (24/5) lalu.
“Ketika kita melakukan ekspansi dan memperluas jejaring pemeriksaan, dan memeriksa secara lebih masif, maka kemudian kita bisa mendapat di sini 60% yang dicari secara aktif,” sambung Dandel.
Gugus Tugas Covid-19 Sulut mencatat ada 29 kasus korona baru hingga 24 Mei 2020. Totalnya kini konfirmasi positif korona sebanyak 230 kasus.
Hasil pelacakan dinkes di lapangan yang terbukti mengungkap banyak kasus positif korona di tengah masyarakat, tentu menjadi kewaspadaan bersama karena bukan tidak mungkin banyak warga yang sudah tertular tetapi masih berkeliaran.
“Jejaring pemeriksaan ini terus akan kita perluas untuk melacak warga yang tertular korona,” tuturnya.
Diakuinya, hal yang terpenting yaitu peran bersama masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin dalam menjalankan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran penularan Covid-19.
 
“Jangan anggap remeh. Kasus positif terus meningkat. Mari disiplin jaga jarak, gunakan masker, rajin cuci tangan dan hindari keramaian. Dengan begitu, kita akan berperan bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandas Dandel. (Fernando Rumetor/Rivco)