MANADO –  Di tengah pandemi Coivd-19, terpantau jual dua komoditi andalan Sulawesi Utara (Sulut) yaitu kopra dan cengkih, mengalami kenaikan harga.

Dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, tercatat di beberapa tempat pembelian komoditi ini mengalami kenaikan yaitu kopra yang sebelumnya Rp5.200 per kilogram (kg) menjadi Rp5.900. Sementara cengkih yang harganya Rp60.000 per kg menjadi Rp62.000.

Kepala Disperindag Sulut Edwin Kindangen melalui Kasie Bina Pasar dan Distribusi Marten Sirappa mengatakan, dalam beberapa pekan ini kedua komoditi ini mulai berangsur naik harganya. “Kedua harga ini mulai berangsur naik, seiring dengan permintaan di pasar yang masih berlanjut,” ucapnya kepada SINDOMANADO.COM, Jumat (29/5/2020).

Salah satu pembeli di Karombasan bernama Boy mengatakan, dengan situasi saat ini kiranya harga komoditi bisa lebih baik, dan juga di tengah pembatasan akses warga ke Kota Manado, dirinya berharap pemerintah bisa mengambil langkah yang baik. “Tentunya dunia usaha terpukul dengan keadaan saat ini, namun kami harus tetap mengikuti anjuran pemerintah. Dengan adanya beberapa kenaikan harga di beberapa komoditi, kiranya ini dapat menjadi angin segar bagi kami pembeli serta penjual dan khususnya bagi petani juga, karena saya juga punya lahan pertanian,” ucapnya.

Kenaikan kedua harga komoditi andalan di Sulut ini disambut baik oleh petani. “Ini disambut baik, walaupun kenaikan ini belum seperti perkiraan petani di waktu ini, namun dengan berangsur baiknya harga pasti dapat membuat petani bisa merasakan hasil panennya,” ujar Anto Pelengkahu, petani asal Minahasa.

Hal senada juga dikatakan petani muda Donny Tumeak. Dia berharap pemerintah terus berupaya melakukan kinerjanya dalam memberikan keuntungan bagi petani, apalagi di kondisi saat ini. “Tentunya pemerintah tetap melanjutkan kinerjanya sekalipun di tengah pandemi ini, karena jika nilai harga komoditi anjlok, tentunya petani akan semakin terdesak di kondisi ini. Namun dengan berangsur baik harganya, kiranya ini tetap berlanjut di kemudian hari, mengingat dalam beberapa bulan ke depan akan ada panen cengkih juga di daerah Minahasa dan sekitaran,” ujarnya.

Sementara itu, untuk Informasi juga harga vanili saat ini masih pada harga Rp1.000.000 per kg, pala biji Rp70.000 per kg, pala fuli Rp200.000 per kg. (Clay Lalamentik)