MANADO – Terus bertambahnya kasus positif korona (Covid-19) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengharuskan Gugus Tugas Covid-19 Sulut menambah kapasitas bed (tempat tidur) di ruang isolasi setiap rumah sakit rujukan.

Sesuai laporan, jumlah kasus korona di Bumi Nyiur Melambai hingga 9 Juni 2020 totalnya sebanyak 527 kasus, dengan rincian 81 orang sembuh, 50 orang meninggal dan 396 orang dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan.

“Kita sudah berkoordinasi bersama dengan sejumlah rumah sakit rujukan untuk menambah kapasitas terutama tempat tidur di ruang isolasi. Hingga kini, totalnya ada 508 bed dari sebelumnya 421 bed untuk pasien positif Covid-19,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel, Selasa (9/6/2020).

Dia menjelaskan, seperti di RSUP Prof Kandou telah dilakukan penambahan yang kini mencapai 150 bed. Begitu juga di RS Siloam Paal Dua sebanyak 40 bed.

“Kita juga menambah rumah sakit lain yang mempunyai ruangan yang dapat ditranfer menjadi ruang isolasi, seperti di RS Siti Maryam dan MMC kapasitasnya ditingkatkan,” tuturnya.

Dandel mengakui, rata-rata setiap pasien Covid-19 yang diumumkan pihaknya telah dirawat di ruang isolasi sudah lebih dari dua minggu, karena adanya keterlambatan hasil laboratorium.

“Sehingga kemudian memang yang perlu dilakukan untuk menambah kapasitas. Itu bukan menambah ruang isolasi, tetapi lebih mengefektifkan hari perawatan maupun percepatan hasil laboratorium,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey mendorong Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk meningkatkan laboratoriumnya agar dapat memeriksa sampel swab .

“Saya sudah bicarakan ini dengan Rektor Unsrat. Dan ini sangat didukung agar penanganan Covid-19 di daerah ini dapat lebih maksimal,” terangnya.

Orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini mengatakan, saat ini ada dua tempat pemeriksaan sampel swab, yakni di Balai Pusat dan RSUP Prof Kandou.

“Memang belum maksimal proses pemeriksaan, karena seperti di Balai Pusat ada sampel dari luar daerah yang ikut diperiksa. Makanya, kita berupaya agar ada penambahan lab seperti di Unsrat yang siap membantu penanganan ini,” ungkap Gubernur Olly. (rivco tololiu)