MANADO – Pembukaan kembali pusat perbelanjaan/mal di Kota Manado yang diwacanakan hari ini, Rabu (1/6/2020), batal dilakukan.
Sikap pemerintah membatalkan pembukaan kembali mal, dikeluhkan. Pasalnya, sesuai dengan arahan yang diminta pemerintah sebelumnya, yakni soal protokol kesehatan, sudah dilakukan oleh manajemen, baik Manado Town Square (Mantos) maupun Megamall.
Pembatalan pembukaan ini bukan hanya berdampak kepada pihak pengelola saja, namun puluhan ribu karyawan di dalamnya yang hampir seluruhnya warga Sulawesi Utara dan menggantungkan hidup bekerja di mal.
Direksi Megamas Amelia Tungka mengatakan, seperti yang sudah diminta oleh pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, sudah dilakukan. “Setiap sisi dari Megamall sudah dilengkapi dengan thermoscan, tempat cuci tangan dan sebagainya. Bahkan di setiap tenant di dalam mal sudah disediakan hal serupa, gugus tugas khusus Megamall sudah kami bentuk sesuai yang dianjurkan. Namun, hasilnya, penutupan diperpanjang. Kami tentunya bertanya, di pasar tradisional orang dengan seenaknya masuk dan keluar kenapa di mal dengan protap yang tinggi tidak diperkenankan dibuka?” ungkapnya saat dihubunhi SINDOMANADO.COM, Rabu (1/6/2020).
Amelia juga mengatakan, beberapa waktu lalu pihak terkait telah meminta semua karyawan di mal untuk rapid test, namun mereka tidak memperhitungkan apa yang sudah terjadi kepada pengelola selama tiga bulan ini. “Banyak hal yang sudah diminta untuk kami lakukan, protap harus sesuai bahkan rapid test bagi semua pekerja mal. Namun, apakah mereka tidak tahu keadaan kami dalam beberapa bulan kemarin? Dan berujung dengan diperpanjang penutupannya, apakah rapid test itu tidak mubazir nantinya dan rapid test ini tidaklah murah dan rutin dilakukan dalam beberapa waktu,” ujarnya.
Hal senada pula dikatakan General Manager Mantos, Yono Akbar. Dia mengatakan, pengelola tentunya meminta agar sektor usaha, khususnya Mantos segera dibuka, mengingat sudah tiga bulan tidak beroperasi.
“Ya kalau dari kami minta pusat pembelanjaan yg ada di Manado harus segera dibuka semua, karena sudah tiga bulan tidak operasional. Kasihan nasib ribuan karyawan mal yang nasibnya tidak jelas, Covid-19 ini kan musuh bersama yang penting semua tempat usaha harus terapkan protap kesehatan Covid-19 dengan benar dan tanggung jawab sesuai Pergub (Wajib pakai masker, cuci tangan, cek suhu dan hindari kerumunan),” ucapnya.
Lanjut dia, pemerintah dalam hal ini harus bijak dan masyarakat harus bantu pemerintah agar Covid-19 ini bisa terkendali, tapi ekonomi harus pelan-pelan jalan.
“Pekerja harus mulai beraktivitas dan harus siap dengan new normal, penularan virus ini salah satunya karena masyarakat yang tidak disiplin, makanya petugas di lapangan juga harus tegas jangan terkesan tebang pilih, semua kota di Indonesia sama menghadapi masalah Covid-19 ini, tapi kenapa hanya di Kota Manado pusat pembelanjaan yang belum busa buka? Itu jadi hal yang harus diperjelas,” keluhnya. (Clay Lalamentik)
Tinggalkan Balasan