MANADO – Badan Intelijen Negara (BIN) memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam upaya penanganan konflik untuk merawat toleransi dan kerukunan.
Hal tersebut terkuak lewat pertemuan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut, Steven Liow dengan Kedeputian VII BIN, Wawan Hari Purwanto di Markas BIN di Jakarta, belum lama ini.
Wawan mengatakan, BIN mengapresiasi Pemprov Sulut karena pengelolaan dan penanganan konflik, serta langkah produktif menghadapi pandemi Covid-19.
Lanjut dia, BIN juga salut upaya pendekatan yang dilakukan dengan tokoh-tokoh agama yang bisa menjadi contoh untuk pemerintah daerah lainnya di Indonesia.
“Perlu diakui bahwa pendekatan yang dilakukan melalui tokoh-tokoh agama patut dicontoh oleh pemerintah daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Apalagi, kata Wawan, keputusan Pemprov Sulut yang memberi bantuan kepada masyarakat melalui rumah ibadah.
“Begitu juga dalam menggerakan masyarakat melalui Gerakan “Marijo ba Kobong” itu patut diapresiasi. Pak gubernur turun langsung bersama para petani untuk menjaga ketahanan pangan daerah,” tukasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Steven Liow mengakui, Kedeputian VII BIN meminta agar hal tersebut dapat dijaga terus.
“Karena Sulut dinilai mempunyai modal sosial yang kuat. Selain karena terkenal rukun, Sulut juga mempunyai letak geografis yang sangat strategis dalam percaturan perdagangan,” ujarnya.
“Dukungan keamanan dalam menciptakan kenyamanan akan berdampak pada iklim investasi. Makanya banyak proyek strategis pemerintah pusat dibangun di Sulut,” tandas Liow mengutip pesan dari Wawan, Deputi VII BIN tersebut. (rivco tololiu)