MANADO- Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masuk dalam lima besar provinsi lainnya di Indonesia yang berhasil mencapai target mingguan pengambilan sampel swab untuk dilakukan pengujian di laboratorium (Lab) dengan metode RT-PCR.

Hal ini didapat berdasarkan data feedback dari Kementerian Kesehatan RI yang diambil dari data allrecord yang menunjukan pengambilan sampel swab Bumi Nyiur Melambai untuk Surveilans telah lebih dari angka satu swab per 1.000 penduduk setiap minggu. Ini telah sesuai dari rekomendasi oleh organisasi kesehatan dunia, WHO.

“Sulawesi Utara adalah salah satu dari lima Provinsi (bersama DKI Jakarta DI Yogjakarta, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan) yang berhasil mendapatkan target mingguan Pengambilan swab,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel dalam siaran pers, Senin (24/8/2020).

Dikatakan Dandel, kinerja ini bukanlah suatu bentuk prestasi semata, tetapi sejatinya lebih bernilai jaminan kepada masyarakat di Sulut, bahwa data-data epidemiologis yang diumumkan setiap hari, didapat lewat kegiatan intelejen penyakit yang dilakukan secara terus menerus.

“Setiap kenaikan ataupun penurunan kasus dapatlah dipertanggungjawabkan sebagai kondisi epidemiologis yang sebenarnya, bukan dipengaruhi oleh ketiadaan sistem surveilans aktif di masyarakat,” beber Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut itu.

Oleh karenanya, walaupun secara provinsi target Surveilans Aktif Swab RTPCR telah memenuhi target, tetapi bila di breakdown berdasarkan kinerja Kabupaten Kota, maka dapatlah terlihat adanya perbedaan pencapaian target per Kabupaten/Kota.

“Dari 15 kabupaten/kota hanya Kota Tomohon, Kabupaten Mitra dan Kota Bitung, yang melakukan kegiatan Surveilans Aktif Swab RT PCR yang memenuhi target operasional. Bila dilihat peningkatan kasus yang cukup signifikan di Kota Bitung dan Tomohon dalam beberapa pekan terakhir,” ungkapnya.

“Maka dengan kinerja surveilans sebaik ini, bisa dipastikan bahwa kegiatan deteksi dini dan containtment sumber infeksi berjalan cukup maksimal di kedua Kota ini,” tambah Dandel. Berdasarkan fakta tersebut, Tim Surveilans Satgas Covid-19, terus mendorong dan turun lapangan langsung membantu Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kinerja dan performa Surveilans aktif ini. (Fernando Rumetor)