MANADO— Curah hujan yang tinggi di wilayah Gorontalo pada Senin (7/9/2020) mengakibatkan banjir dan longsor, sehingga terjadi gangguan pasokan listrik di beberapa titik. Lokasi terdampak antara lain Desa Pelita Jaya dan Desa Mamungaa. Akses jalan menuju lokasi tersebut dilaporkan terputus, namun PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo bertindak cepat untuk melakukan proses pemulihan.

Hingga, pada Rabu (9/9/2020) pagi, sebanyak lima gardu di kawasan Kaidundu dan Mopuya telah berhasil dipulihkan oleh PLN dari total 34 Gardu yang terdampak. Untuk menyalakan 34 gardu tersebut, PLN harus menyelesaikan pekerjaan perbaikan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah yang rusak sebanyak 15 gawang, dimana lima gawang sudah berhasil dipulihkan. Akses jalan menuju lokasi dan dua titik longsor terpantau sudah normal kembali.

“Pascakejadian, PLN bertindak cepat langsung menuju lokasi untuk mendata kerusakan infrastruktur kelistrikan, memetakan proses pemulihan dan melakukan perbaikan jaringan listrik dengan memperhatikan keselamatan,” ujar Supriyadi, Manager UP3 Gorontalo.

Dia menambahkan, suplai tegangan ke lokasi banjir wilayah  kerja  Unit  pelayanan Pelanggan  (ULP) Telaga 9 September pukul 09.00 WITA mulai normal, progres perbaikan mencapai 40% dan kondisi sistem kelistrikan ULP Telaga sudah 99%.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang  yang bisa  berdampak pada  aset  PLN untuk menghindari  bahaya  listrik, terangnya. PLN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Seluruh petugas PLN tetap terus siaga 1×24 Jam di tengah pandemi Covid-19 menjaga keandalan pasokan listrik dan melaksanakan pekerjaan, perbaikan dan pemulihan mengikuti  SOP  (standard operation prochedure ) dan petugas selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk APD Covid-19 agar tetap aman dalam menjalankan tugas.

PLN juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk kooperatif dalam pelaksanaan perabasan pohon dan tanaman milik warga, yang mendekati jaringan PLN sehingga berpotensi gangguan listrik, mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) apabila ada genangan air. Kemudian, mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari air.

Di samping itu, pelanggan juga perlu memahami bahwa instalasi listrik dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan sebagai pemilik rumah. Aset  PLN seperti Jaringan  SUTM,  SUTR, Trafo Distribusi, Sambungan  rumah  dan alat  Pengukur  dan pembatas merupakan tanggung  jawab  PLN.

Pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 untuk melaporkan masalah kelistrikan. Contact Center PLN 123 dapat diakses melalui telepon di (0431) 123, melalui Facebook PLN 123, Twitter @pln_123, email PLN di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi smartphone PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja. (Claudia Rahim/*)