MANADO— Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) telah resmi ditutup pada Senin (4/1/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di area lobby terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
“Sejak tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, kegiatan posko terpadu berjalan aman, lancar dan tidak terjadi suatu kejadian khusus yang mempengaruhi operasional bandara maupun penerbangan,” ungkap General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai.
Terdapat 38 personel gabungan dari PT Angkasa Pura I (Persero), Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, TNI AU Manado, Polsek Kawasan Bandara, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado yang setiap harinya secara bergantian terbagi dalam shift terlibat dalam kegiatan Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru kali ini.
“Dalam kesempatan ini saya sampaikan apresiasi atas dukungan dari segala pihak yang terlibat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa selama periode Nataru 2020/21. Di tengah pandemi Covid-19, kita semua dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat, baik penerapan protokol kesehatan maupun aturan-aturan yang diberlakukan pada musim mudik Natal dan Tahun Baru 2020/2021 kali ini,” ujar Minggus.
Minggus menambahkan bahwa penyelenggaraan Posko Terpadu ini guna mengoptimalkan jasa pelayanan udara melalui pengawasan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian serta evaluasi angkutan udara selama periode Nataru 2020/2021 di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, utamanya di tengah situasi pandemi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aturan yang berlaku.
Di sisi lain, selama 18 hari masa posko Nataru 2020/2021 berjalan, terjadi penurunan jumlah pergerakan penumpang hingga -50% dengan total 62.929 penumpang dibandingkan dengan periode posko Nataru 2019/2020 yang mencapai 126.888 penumpang. Adapun pergerakan pesawat mengalami penurunan mencapai -27% dengan total 856 sedangkan periode tahun sebelumnya mencapai 1.169. “Masih terlihat penurunan jumlah pergerakan baik pesawat maupun penumpang pada periode libur Nataru tahun ini. Adapun rata-rata pergerakan pesawat sejak H-7 Natal hingga H+3 Tahun Baru sekitar 47 pergerakan, sedangkan rata-rata pergerakan penumpang tiba dan berangkat sebesar 3.496 yang mana tahun sebelumnya mencapai 7.049 pergerakan penumpang,” ungkap Minggus.
Minggus menambahkan bahwa pergerakan kargo menunjukkan pertumbuhan yang positif. Berbeda dengan pergerakan penumpang dan pesawat, pada pergerakan kargo terjadi peningkatan hingga 17% atau sebesar 905 ton dibandingkan tahun lalu sebesar 772 ton. Masyarakat yang tidak dapat berpergian tampaknya lebih memilih untuk mengirimkan kargo, hal ini terlihat pada pergerakan kargo didominasi oleh cargo in-coming (aliran kedatangan kargo) yang mencapai 677 ton.
“Namun jika dibandingkan dengan bulan November 2020, terlihat peningkatan jumlah pergerakan mencapai 19% pada bulan Desember 2020 atau sejumlah 101.984 pax yang tiba dan berangkat melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Sedangkan sepanjang tahun 2020, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mencatat pergerakan penumpang sejumlah 938.528 pax atau turun 58% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 2.229.585 pax,” jelas Minggus.
“Pergerakan pesawat turun 45% dengan total 12.439 dimana pada tahun 2019 mencapai 22.773 pergerakan, dan pergerakan kargo tumbuh 12% atau 15.251 ton dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 13.600 ton,” kuncinya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan