MANADO – Menatap 2021, PT Solid Gold Berjangka (SGB) Manado memasang target pertumbuhan volume transaksi sebesar 50 kali dari tahun sebelumnya sebesar 51 ribu lot.

Dalam media training yang diselenggarakan pada Kamis (4/2/2021) diketahui produk locogold atau kontrak emas berjangka masih akan diandalkan untuk mendongkrak kinerja SGB Cabang Manado di tahun ini.

Untuk sekarang produk locogold masih mendominasi sebesar 80% dari seluruh produk kontrak derivatif yang di transaksikan di SGB Manado.

“Bisnis yang kami jalani adalah mengelola trust, sehingga dari awal kami bertemu dengan nasabah maka trust yang pertama kali dibangun dan dihadirkan,” jelas Pimpinan Cabang SGB Manado, Alexander Hartono, .

Adapun, SGB Manado akan menjalankan strategi edukasi dan promosi yang berkelanjutan di tahun ini, dengan membuka program trading class via webinar untuk calon nasabah atau masyarakat umum yang ingin tahu tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Selain itu, SGB Manado akan mendorong zero complain untuk meningkatkan service skill seluruh tim Business Consultant, serta promosi melalui edukasi yaitu pemberitaan positif di berbagai media.

Selain volume transaksi, Alex mengungkapkan bahwa SGB Manado akan fokus menambah jumlah nasabah baru sebanyak 500 nasabah atau meningkat 50% nasabah dibandingkan 2020.

Nantinya, kata dia, apabila ada masyarakat yang ingin menjadi nasabah SGB Manado, maka pihaknya akan memberikan pendampingan mulai dari awal sebagai calon nasabah hingga menjadi nasabah.

“Dan selama bertransaksi pun, nasabah akan mendapatkan pendampingan, edukasi, maupun pembelajaran. Itu bisa setiap waktu, 24 jam,” kuncinya.

Sekadar diketahui, SGB Manado telah diawasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), serta SGB Manado merupakan perusahaan pialang berjangka yang legal.

Dalam media training tersebut, hadir juga Direktur Utama (Dirut) PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange, Stephanus Paulus Lumintang. (Fernando Rumetor)