BITUNG- Generasi muda sebagai tongkat estafet melindungi hutan dan satwa. Hal itu dikatakan Duta Yaki Indonesia, Khouni Rawung dalam webinar dan pelatihan sekolah hutan, Sabtu (13/3/2021).

Webinar dan pelatihan sekolah hutan merupakan kegiatan yang digagas Sekolah Lingkungan Kota Bitung (SLKB) dan Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia (YSYI).

“Tujuan kegiatan ini, pertama, memberikan edukasi untuk melindungi flora dan fauna yang ada di bitung khususnya Tangkoko. Kedua, mengajak generasi muda sebagai tongkat estafet untuk peduli lingkungan,” ujar Rawung.

Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan pembicara Kepala Seksi Wilayah Satu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut, Yakub Ambagau dan Akademisi Winda Mingkid.

“Indonesia memliki tiga jenis hutan yaitu hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi. Sulawesi utara merupakan hutan konversi yang ada di Indonesia, untuk itu Sulut terkenal memliki keberagaman cagar alam. Dan fungsi kita menjaga serta melestarikannya,” ujar Yakub Ambagau.

Hutan Konservasi merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Klasifikasi hutan konservasi diantaranya, pertama, kawasan suaka alam yang memiliki cagar alam di Tangkoko dan suaka margasatwa. Kedua, kawasan pelestarian alam yang terdiri dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam salah satunya batu angus bitung.

Winda Mingkid mengatakan di samping melaksanakan peran kita untuk melindungi hutan, jangan sampai lupa konsep eco tourism adalah pengembangan wisata berkelanjutan yang mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung Pingkan Kapoh.

“Kegiatan ini bisa menjadi bekal untuk pemerintah dan para legislatif untuk sama-sama mensosialisasikan aktiv melindungi hutan dan cagar alam kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Apa yang kita lakukan saat ini untuk masa depan anak kita nanti,” ujar Walikota Bitung Maximiliaan Lomban. (Anggraini Bowonseet/mg-01)