AIRMADIDI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda berkomitmen untuk melindungi masyarakat pekerja yang ada di wilayah Kabupaten Minut.
Lewat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut diungkapkan pada saat pertemuan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Bupati pada Jumat (19/3/2021) di ruang kerja bupati.
Bupati Joune Ganda berkomitmen untuk memberikan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi pekerja rentan yang ada wilayah Kabupaten Minahasa Utara, dimana untuk tahap awal ada sebanyak 2.000 tenaga kerja.
Selain itu, perlindungan tersebut akan diberikan juga kepada tenaga non-ASN, aparat desa dan BPD agar dapat meningkatkan kinerja dalam mendukung roda pemerintahan.
Komitmen tersebut akan diawali dengan dilakukannya penandatangan MoU antara Pemkab Minut dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam rilis yang diterima, Bupati Joune Ganda menyampaikan bahwa diharapkan pada bulan Juni 2021 nanti, program perlindungan bagi pekerja rentan ini sudah dapat direalisasikan.
“Dan ke depannya secara bertahap semua pekerja baik formal, informal maupun jasa konstruksi sudah dilindungi oleh Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sehingga dapatt meningkatkan kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara,” tandasnya.
Dengan mengikutsertakan pekerja rentan dalam program ini, maka dapat menekan angka kemiskinan akibat resiko kecelakaan kerja maupun kematian. “Dan pekerja dapat lebih tenang menjalankan tugas-tugasnya karena sudah adanya perlindungan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bitung dan Minut Widhi Astri Aprillia Nia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya terkait komitmen dari Pemkab Minut untuk melindungi pekerja baik pekerja formal dan informal.
“Kami mengharapkan sinergitas antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Minut dapat dipertahankan sehingga dapat menghasilkan inovasi-inovasi untuk meningkatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi seluruh masyarakat pekerja di Kabupaten Minut,” tutup Widi. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan