TALAUD – Seleksi Tahap I Calon Pekerja Migran yang lulus sebanyak 1600 orang. Demikian dikatakan Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut (E2L) saat bersama Pimpinan PT. KOBA dan Kepala BP2MI Manado.
“Jadi kita sudah memiliki sekira 1.600 orang Calon Migran yang dinyatakan lulus tahap I. Kemudian sudah diberikan kesempatan untuk dilatih selama enam bulan,” ungkap Bupati Lasut.
Menurut dia, calon pekerja migran yang masuk tahap pelatihan akan segera mendapatkan pembiayaan dari pihak bank. Tentunya pengajuan dilakukan secara pribadi masing-masing calon pekerja. Selanjutnya, perbankan akan mencairkan dana sebesar Rp 25.000.000 sampai pekerja tiba di Jepang.
“Rp25 juta ini akan dibiayai Bank SulutGo, BNI atau Mandiri. Yang dicairkan di tahap awal adalah Rp2 juta. Ini diberikan kepada mereka yang lulus ke tahap kedua,” jelasnya .
Dana Rp2 juta itu dipergunakan untuk biaya pelatihan yang dikelola PT Koba selaku instruktur. “Calon pekerja akan diarahkan dan dilatih agar bisa lulus hingga dianggap layak bekerja di Jepang,” papar E2L.
Sementara Pimpinan PT Koba, Lisa membenarkan bahwa 1.600 calon pekerja migran akan segera mengikuti tahapan pelatihan. Ini adalah langkah awal dukungan dari Bupati kepada masyarakat Talaud. Khususnya, masyarakat yang mempunyai kesempatan bekerja di Jepang. Untuk mencapai tahapan itu, calon pekerja harus dilatih bahasa jepang, termasuk skill sesuai bidang yang nantinya dipilih
“Masa pelatihan berlangsung sekitar 6 bulan. Diharapkan, peserta yang sudah mengikuti seleksi di Talaud dan Manado, dapat mengikuti pelatihan yang akan kita laksanakan secepat mungkin,” ungkap Lisa.
Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag menyampaikan, Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan daerah yang pertama menjalin MoU dengan pihaknya.
“Ini merupakan yang perdana dan merupakan sejarah di Republik Indonesia. Dimana, MoU yang pertama tercatat di BP2MI dengan pemerintah daerah adalah Kabupaten Kepulauan Talaud. Itu adalah prestasi yang luar biasa,” pungkas Makalalang dengan bangga. (Jasman)
Tinggalkan Balasan