MANADO – Kepolisian Resort (Polresta) Manado tengah mengumpulkan bukti untuk memburu pelaku dugaan kasus perampokan di Money Changer kawasan Transmart Bahu, Kota Manado.
Aksi dugaan perampokan tersebut menjadi viral setelah beredar video salah satu warga menjadi korban hingga berlumuran darah sekira pukul 09.15 WITA, Jumat (22/10/2021).
Korban diketahui bernama Welly Tangos (71), warga Kelurahan Bahu, Lingkungan 3 Kecamatan Malalayang.
AM salah satu saksi mata di dekat lokasi kejadian mengakui sempat mendengar suara korban meminta tolong.
“Saya melihat korban meminta tolong, dan dari kepala mengeluarkan darah,” ungkap AM, yang minta nama jelasnya tidak ditulis.
Selanjutnya, saksi langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Diduga pelaku usai melakukan aksinya langsung melarikan diri menggunakan kendaraan roda dua.
“Ada pengendara kendaraan roda dua metik, dari lokasi kejadian yang tampak terburu-buru,” jelasnya.
Korban saat ini dirawat intensif di RSUP Prof Kandou Manado karena mengalami luka dibagian kepala, kedua tangan dan dada kiri diduga akibat pukulan benda tumpul.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Belum diketahui motifnya, tapi sementara ini masih mengumpulkan barang bukti yang ada,” kata Laoli.
Menurutnya, anggota di lapangan sedang menunggu jika korban sudah sadarkan diri di rumah sakit, baru akan dimintai keterangan.
“Di CCTV jelas terlihat telah terjadi kekerasan penganiayaan terhadap korban. Tapi untuk perampokan belum bisa dipastikan dan kerugiannya,” ujarnya.
Pantauan CCTV, kata Laoli, terlihat pelaku satu orang dan belum ada konfirmasi dari keluarga terkait ada barang yang hilang.
“Pelaku diduga menggunakan benda tumpul untuk melakukan penganiayaan kepada korban,” pungkasnya.
Diketahui, kasus dugaan perampokan dan penganiayaan di lokasi Money Changer tersebut sementara dalam penanganan kepolisian yang melibatkan Polda Sulut dan Polresta Manado. (deidy wuisan)
Tinggalkan Balasan