MINAHASA-Ikatan Sarjana Kelautan Universitas Sam Ratulangi (ISKU) secara resmi mengukuhkan Kepengurusannya di Pantai Parentek, Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa, Sabtu 30/10/2021.
Kegiatan dirangkaikan dengan Rapat Kerja (Raker) sekaligus juga penurunan artifiacial reef dan pelepasan benih Penyu atau tukik yang dilakukan anggota ISKU beserta sejumlah komunitas selam hingga penggiat lingkungan.
Dekan Fakultas Ilmu Kelautan Unsrat, Prof.Ir Farnis Boneka Msc mengungkapkan rasa bangganya dengan kehadiran ISKU. Organisasi ini dinilai menjadi wadah pemersatu antar generasi.
“Disini kita bisa saling bertukar pikiran. Melahirkan inovasi untuk keberlangsungan ekosistem laut. Harus ada program yang menyentuh dan mengadvokasi kebutuhan masyarakat,” terang Profesor Farnis dalam sambutannya saat mengukuhkan Kepengurusan ISKU.
Profesor Farnis juga berharap ISKU bisa memberikan solusi atas setiap persoalan lingkungan laut. Terlebih soal konservasi Penyu yang dinilai sebagai hewan unik dan sudah mulai langka.
“Nah ini tantangan bagi ISKU. Saya dorong untuk lahirkan kajian dan inovasi untuk kepentingan banyak orang,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Tienneke Adam berharap ISKU bisa menjadi Mitra pemerintah dalam melahirkan kebijakan strategis.
“Penting disini adalah membangun sinergitas dengan pemerintah. ISKU sekiranya bisa ikut berkontribusi melahirkan kebijakan strategis. Khususnya dalam bidang kelautan,” terang Adam.
Sementara diakhir kegiatan, Ketua ISKU Roger Lantang mengungkapkan, kepengurusan ISKU sudah terbentuk sejak 2019 silam. Bahkan beberapa kegiatan sudah dilakukan, diantaranya penurunan artificial dikawasan Pantai Parentek.
“Sudah ada sekira 7 sampai 8 modul yang kita turunkan di dalam laut. Tujuannya selain konservasi, juga untuk mendongkrak pariwisata,” ujar Roger sembari mejelaskan jika
Dia ikut menambahkan, jika kehadiran ISKU selain merawat kebersamaan, tetapi juga bisa berperan penting dalam mengedukasi masyarakat sesuai bidang ilmunya.
“Ini sudah kita mulai, tinggal bagaimana kedepan lewat program kerja, kita bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan masyarakat,” pungkas alumnus Ilmu Kelautan Unsrat yang kini berkiprah sebagai ASN di Pemkab Minahasa.
(Marfel Pandaleke)
Tinggalkan Balasan