BITUNG – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember, Pertamina Patra Niaga Sulawesi kembali menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas dengan melakukan kolaborasi bersama Komunitas Tuli Peduli Bitung (KALEB) yang merupakan kelompok binaan CSR (Corporate Social Responsibility) PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung dengan mengadakan serangkaian kegiatan yang mengedukasi dan memberdayakan masyarakat tuli di Kota Bitung.
Dalam kegiatan tersebut diadakan diskusi bertema “Peningkatan Aksesibilitas dan Kepemimpinan yang Inklusif” serta pembagian paket istimewa kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh Kota Bitung.
Berbagai pihak terkait ikut menghadiri acara ini diantaranya perwakilan Pemerintah Kota Bitung, Dinas Sosial Kota Bitung, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bitung, Kepala Dinas P3A, Kepala Kelurahan Kadoodan dan perwakilan Sekolah SLB se Kota Bitung.
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Gerakan Pemuda Sedekah (GPS), Gerakan Kesetaraan Tuli Rungu Indonesia (GERKATIN), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HDWI) Sulut, dan Persatuan Penyandang Disabilitas Fisiki (PPDFI) Sulut.
Pemerintah Kota Bitung, Staf Ahli Walikota Bitung Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, Anekke Tumbeleka dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kolaborasi antara pihak perusahaan dengan komunitas disabilitas setempat.
“Kami di Pemerintah Kota Bitung berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas, baik melalui peningkatan aksesibilitas layanan publik, pendidikan, maupun peluang ekonomi. Inklusi sosial adalah bagian dari visi kami untuk menciptakan Bitung yang lebih adil dan setara bagi semua warga, tanpa terkecuali,” ujar Anekke.
Manager Integrated Terminal Bitung, Rezky Kurniawan, dalam agenda tersebut menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung komunitas disabilitas.
“Kami percaya bahwa Hari Disabilitas Internasional adalah momentum penting untuk mengingatkan kita semua bahwa setiap individu, tanpa memandang keterbatasan fisik, memiliki potensi yang luar biasa,” bebernya.
“Melalui program CSR yakni kerja sama dengan Komunitas Tuli Peduli Bitung adalah langkah nyata kami dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas dan menciptakan lingkungan yang inklusif,” tutur Rezky.
Tinggalkan Balasan