Kasus Penganiayaan Terhadap Sehan Landjar, Sachrul: Tak Harus Mengaitkan Kapolres Kotamobagu

oleh
Bupati Sam Sachrul Mamonto (Foto: Novianti Kansil/Sindomanado.com

BOLTIM – Terkait kasus penganiayaan yang terjadi pada mantan Bupati Boltim sehan lanjar mendapat tangapan dari Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto. Sachrul mengatakan, harusnya pihak Sehan Lanjar fokus saja pada laporan atas penganiayaan yang terjadi padanya, tak perlu harus memperluas masaalah dengan mengait-ngaitkan Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid. Menurutnya, soal dugaan terjadinya pembiaran, itu tidak mungkin. Sebab, saat itu juga Kapolres langsung memisahkan keduanya dan langsung memerintahkan anggotanya untuk mengamankan tersangka ke Polsek Kotamobagu, bahkan setelah itu, Kapolres mengawal dan membawa langsung Sehan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “Saya sangat prihatin dengan masalah ini, apalagi pak sehan lanjar adalah mantan Bupati Boltim. Sebagai Bupati, tentu saya sangat menyesalkan penganiayaan ini terjadi. Tapi, sebaiknya pak Sehan dan keluarganya fokus saja pada laporan penganiayaan yang di lakukan oleh AK. Karena, juga tidak ada manfaatnya mengait-ngaitkan Kapolres Kotamobagu dengan laporan penganiayaan terhadap dirinya, ini justru kurang menguntungkan untuk pelapor,” kata Sachrul, Minggu (02/01/2022)

Menurut Sahrul, Kapolres dan Sehan Landjar sama-sama pernah menjadi Forkopimda di Boltim. “Dimana, saat itu Sehan masih menjabat Bupati dan AKBP irham Halik sebagai kapolres Boltim, mereka saling kenal dekat. Jadi saya fikir bahwa tidak akan mungkin Kapolres KK membiarkan AK menganiaya Sehan Lanjar di depannya. Bahkan sebaliknya, apabila Kapolres ini tidak berada di tempat itu, mungkin kejadiannya akan lebih parah,” tuturnya.

Ia pun meminta, agar pihak Polda mengusut kasus ini hingga tuntas, dan berharap agar masyarakat tidak mudah mempercayai informasi yang simpang siur dan tidak begitu jelas,” tandas Sachrul sembari menambahkan, akan menjenguk Sehan Landjar setelah kembali dari Manado. (Novianti Kansil)