TALAUD – Sekira pukul 21.00 WITA, masyarakat Tampan’Amma digegerkan dengan penemuan mayat dibawah jembatan Aruaran Dapalan.
Terjadi pada, Sabtu(29/01/2022) sekira pukul 07.00 wita. Dua orang saksi warga Desa Dapalan yakni Sirman Bentian dan Abdon Bentian hendak pergi kekebun dan menemukan seseorang tergeletak di bawah jembatan aruaran didesa Dapalan Kecamatan Tampan’Amma.
Korban bernama Yosis Sondang (alm)
Alamat: Dusun III desa Ammat kecamatan Tampan’Amma. Pekerjaan, Perangkat Desa
Kronologis Kejadian, Pada hari jumat 28 januari 2022 pukul 16.00 wita korban bersama beberapa orang temannya duduk di garasi tepatnya di samping Kantor Camat dapalan setelah acara pelantikan perangkat desa, sambil meminum minuman keras.
Seiring berjalannya waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 wita datanglah istri Camat Tampan’Amma, yakni Ibu Fourtin Tumbel menegur agar membubarkan diri karena sudah larut malam. Kemudian Camat Vence Sondang bersama istrinya langsung pulang kerumah di Desa Ammat dengan menggunakan kendaraan Ranmor R2.
Berselang itu empat orang lainya langsung membubarkan diri masing-masing, Yang tertinggal di tempat tersebut Korban bersama temanya Runerson Pea yang tertinggal terakhir. Saat itu, Korban ingin membawa motornya sendiri dan dilarang oleh saudara Runerson pea karena sudah habis minum minuman alkohol.
” Sudah jo ngana mo bawa motor karna somabo bajalang kaki jo,” ucap Pea kepada korban.
Runerson pea yang juga warga Desa Ammat langsung pulang kerumah didesa Ammat dengan menggunakan kendaraanya sendiri ranmor roda dua.
Keesokan harinya pada pukul, 07.00 wita 2 (dua) orang warga Dapalan mau pergi ke kebun setelah melewati jembatan aruaran, telah ditemukan mayat Korban Yosis Sondang dibawah jembatan. Lalu dua orang lelaki tersebut saudara Sirman bentian dan abdon bentian menyampaikan hal tersebut ke desa Ammat dan langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Rainis.
Tak tunggu lama, personil Polsek Rainis langsung mendatangi TKP dan mengamankan TKP serta membawa jenazah dipuskemas untuk diperiksa dan dibersihkan. Selanjutnya, Mayat diserahkan ke pada keluarga langsung dibawa di desa Ammat untuk dimandikan jenazahnya
Diketahui, Keluarga menerima peristiwa sebagai musibah terhadap korban dan menolak dilakukan outopsi oleh pihak Kepolisian. (Jasman)
Tinggalkan Balasan