MANADO- Balai Penelitian Tanaman (Balit) Palma meluncurkan aplikasi Teman Palma untuk lebih meningkatkan pelayanan publik. Inovasi ini akan mempermudah Stakeholder mendapatkan pelayanan dan informasi.

Aplikasi ini dapat diakses secara digital melalui QRcode dengan layanan yang meliputi layanan Benih (UPBS), Uji Laboratorium, Pendampingan Teknologi, Bimtek/Magang/PKL. Melalui layanan “Teman-Palma” stakeholder bisa mendapatkan respons lebih cepat, dalam waktu kurang dari satu jam.

Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma Dr. Steivie Karouw, STP.,M.Sc berharap dengan hadirnya layanan “Teman-Palma” dapat memaksimalkan akselerasi inovasi di Balit Palma untuk stakeholder.

“Balit Palma mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman Kelapa, Sawit, Aren, Sagu, Pinang, Lontar, Gewang, Nipah dan Kurma. Salah satu fungsi yang diselenggarakan yaitu penyiapan kerja sama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanaman kelapa dan palma lain melalui layanan publik. Karena itu, kami perlu terus berinovasi untuk memudahkan tugas dan fungsi,” jelas Karouw, Rabu (27/4/2022).

Sebelumnya, layanan publik yang dilakukan masih bersifat manual sehingga cenderung kurang efisien. Dimana respons layanan permintaan dari pengguna saat ini memerlukan waktu kurang lebih 4-5 hari baru dijawab oleh petugas.

“Sebagai upaya pengembangan kinerja, kami mengembangkan sistem layanan elektronik dengan penerapan “Teman Palma” melalui aplikasi berbasis website,” ujar mantan Kepala BPTP Sulut tersebut.

Balit Palma sendiri tengah gencar melakukan sosialisasi aplikasi Teman Palma agar dapat dijangkau semua kalangan yang membutuhkan pelayanan publik yang disediakan Balit Palma. (Redaksi)