MANADO- Puluhan petani antusias mengikuti bimbingan teknik inovasi teknologi tanaman kelapa yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Palma (Balit Palma), Kamis (8/9/2022).
Selain menerima materi terkait keunggulan kelapa dan peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan, petani juga diajari langsung untuk membuat kelapa menjadi virgin coconut oil (VCO) dan nata de coco.

“Ada banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan dari kelapa yang merupakan pohon kehidupan. Kami berharap apa yang dilakukan hari ini, memberi manfaat besar bagi petani-petani mandiri dalam melakukan inovasi untuk mengembangkan pertaniannya,” ujar Kepala Balit Palma, Dr. Steivie Karouw, STP, M.Sc.
Selain menerima ilmu yang diberikan oleh para peneliti Balit Palma, petani yang datang dari Kabupaten Minahasa juga melihat langsung tanamam-tanaman kelapa yang tengah dikembangkan oleh Balit Palma.
Ranny Sepang, salah satu petani yang mengikuti bimbingan teknik tersebut mengaku senang dan bersyukur. “Kegiatan-kegiatan seperti ini tentunya menambah wawasan kami untuk berpikir maju dalam mengembangkan pertanian, khususnya kelapa. Kami berharap Balit Palma terus melakukan kegiatan seperti ini agar semakin banyak petani mandiri yang bisa mengembangkan hasil kelapa. Dimana petani tidak hanya bertumpuh pada kopra. Apalagi harga kopra saat ini sedang turun. Ternyata ada peluang bisnis lain yang bisa dimanaaftkan, antara lain membuat VCO maupun nata de coco,” tutur Sepang. (Redaksi)
Tinggalkan Balasan