MANADO- Dosen Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Ferry Daud Liando mengingatkan pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara untuk berlaku adil kepada semua calon dan pemilih untuk membangun kepercayaan publik.
Hal itu dikatakan Liando saat menjadi narasumber dalam kegiatan “Pelatihan Mitigasi Kerawanan Pemilihan Umum untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif di Provinsi Sulawesi Utara”, Selasa (13/9/2022) di Hotel Grand Whiz, Manado.
Pelatihan ini diperlukan Bawaslu agar siap menghadapi dinamika dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
Liando menyebut, potensi-potensi kerawanan yang kerap muncul dalam Pemilu, yakni candidat buying, sponsor bakal calon, manipulasi dukungan calon independen, akurasi data pemilih, keaslian dokumen persyaratan calon. “Potensi kerawanan juga bisa muncul saat kampanye, kemudian terjadi money politic, ASN dan aparat desa tidak netral. Kemudian berita bohong dan politisasi SARA, konflik dari pendukung, distribusi logistik, masa tenang dan tungsara,” jelas Liando.
Karena itu, sebagai penyelenggara pemilu yang ditugaskan untuk mengawasi, asas-asas demokratis berstandar internasional dan asas-asas Pemilu yang terkandung dalam UUD 1945 harus menjadi rujukan. (Redaksi)
Tinggalkan Balasan