PONTIANAK – PT PLN (Persero) turut memacu pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN mendukung usaha budi daya jamur tiram putih yang tergabung dalam UMKM Yayasan Borneo Karya Makmur Lestari (BKML) untuk terus berkembang sehingga siap merambah pasar internasional.

Koordinator Usaha UMKM Yayasan BKML, Benediktus Bima mengakui perkembangan usaha budi daya jamur di UMKM Yayasan BMKL tak lepas dari peran PLN.

“Keberhasilan dalam mengelola usaha budi daya jamur tiram putih ini tidak terlepas dari peran PLN yang telah memberikan dukungan dalam pengembangan usaha,” ungkap Bima.

Bima menjelaskan, budi daya jamur tiram putih mulanya hanya bermodalkan peralatan sederhana. Tujuannya, untuk memberdayakan dan mengedukasi anggota yayasan dalam mengembangkan usahanya.

“Kondisinya semakin berubah setelah PLN hadir dengan memberikan dukungan berupa berbagai sarana dan prasarana untuk pengembangan produk serta pendampingan pengelolaan manajemen usaha sehingga kami merasa sangat optimis untuk terus maju dan berkembang seperti sekarang ini,” terang Bima.

Menurut Bima, budi daya jamur memiliki prospek ekonomi yang baik dan pasar yang jelas karena permintaannya cukup tinggi, baik untuk dikonsumsi oleh rumah tangga, rumah makan maupun restoran besar.

Jamur tiram putih yang diproduksi UMKM Yayasan BKML semula hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di Kota Pontianak dan sekitarnya saja. Seiring berjalannya waktu, kini permintaan jamur tiram putih juga banyak berdatangan dari luar kota bahkan dari beberapa negara tetangga.

“Di awal usaha omzet bulanan kami masih sedikit, paling sekitar jutaan rupiah saja, namun saat ini omzet bisa mencapai hingga puluhan juta rupiah per bulan,” tuturnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah membantu dalam hal pengembangan usaha. Dengan semakin tingginya permintaan jamur tiram putih, ia pun berkeinginan untuk semakin mengembangkan usaha dengan membuat berbagai jenis olahan makanan sebagai produk turunan dari jamur tiram putih.

“Saya sangat berterima kasih kepada PLN yang telah begitu peduli terhadap pengembangan usaha yang telah kami jalankan. Kami berharap bantuan yang diberikan PLN ini dapat terus kami kembangkan sehingga bermanfaat bagi anggota yayasan serta masyarakat di sekitarnya,” jelas Bima.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar), Mochamad Soffin Hadi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung usaha yang dijalankan oleh masyarakat khususnya yang tergabung dalam UKM maupun UMKM yang ada di Kalimantan Barat.

“Melalui Program TJSL PLN Peduli, kami terus berupaya mendorong potensi pengembangan usaha masyarakat dengan memberikan berbagai bantuan serta dukungan agar usaha yang dijalankan dapat terus dikembangkan,” jelas Soffin.

Upaya ini juga menjadi wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Dukungan serta bantuan yang diberikan secara berkelanjutan, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat sekaligus mengembangkan kualitas sumber daya manusia setempat. Hal ini selaras dengan Sustainable Development Goals(SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Pemberian bantuan pengembangan usaha kepada para pelaku UMKM sebagai wujud tujuan SDGs pada pilar pembangunan ekonomi, sekaligus tujuan 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. (Fernando Rumetor)