Lakalantas Tunggal, Kapolsek Beo: Mesin Damri Mati Sehingga Tergelincir

oleh
Tampak Damri Tergelincir dan evakuasi Penumpang.(FOTO: Istimewa)

TALAUD – Akibat mati mesin, bus Damri DB 7109 AK alami kecelakaan tunggal setelah tak mampu menanjak sehingga tergelincir dan terbaik.

Kecelakaan tersebut Lalu lintas tersebut terjadi di Kelurahan Makatara, Kecamatan Beo Utara, tepatnya di ujung jalan raya lingkungan III Bawunian, Senin (9/1/2023) sekira pukul 10.50 WITA.

Kronologis Kejadian berawal dari Pengemudi Bis Jenis Damri DB.7109 AK. Memuat penumpang dari Kecamatan Gemeh menuju ke Kecamatan Beo. Saat di ujung jalan Kelurahan Makatara Lingkungan III Bawunuan Kecamatan Beo, bus tersebut menaiki tanjakan lalu tiba- tiba mesin Bus tersebut mati kemudian rem dari Bis tersebut tidak dapat mehan beban sehingga langsung tergelincir kebawa lalu bis tersebut terbalik.

Tampak Damri Tergelincir dan evakuasi Penumpang.(FOTO: Istimewa)

“Akibat mesin mati, bus Damri tergelincir di tanjakan sehingga rem tak mampu menahan beban,” ungkap Kapolsek Beo, IPTU. Daud Manoppo SH kepada awak media.

Lanjut ia, dari kejadian tersebut kurang lebih 20 orang penumpang alami luka berat dan ringan. Diantaranya;
1. Korban Johan Laira (43) berasal dari Desa Gemeh korban mengalami luka lecet di tangan kanan,luka robek di kepala, dua jari sebelah kanan patah,luka robek di bagian betis kaki dan lutut.

2. AdrianiI Maradesa (65) berasal dari Desa Bambung Timur Kecamatan Geme, Korban mengalami luka robek dibagian kepala dan luka lecet di daerah bagian wajah.

3. Rani Pangkey (30) alamat Desa Gemeh korban mengalami luka lecet di tunit sebelah kanan dan lecet di telapak tangan sebelah kiri.

4. Aneke Mangero (43) dari Desa Awit Selatan Kecamatan Beo ulUtara, pekerjaan ASN korban mengalami luka robek di kaki kiri sebanyak 3 jahitan

5. Kairani Elo (83) dari Desa Gemeh wantane. Korban mengalami luka gores di dahi.

Diketahui, identitas supir atas nama Rwanli Paulus Pangasah (19). Dimana, pada saat mengendarai Bis Damri dengan DB 7109 AK yang berisikan penumpang kurang lebih 20 orang pengendara bis setelah diselidiki ternyata Supir tidak memiliki SIM(Surat Izin Mengemudi).

Selain itu, Pengendara bis tersebut kurang hati-hati dalam megendarai bis yang di bawanya. Dan saat terjadi kecelakaan cuaca mendung dan ada rintik hujan mengakibatkan jalan licin sehingga bis tersebut tergelincir kebawah. Untuk sementara korban masi di rawat di puskesmas Lobo Kecamatan Beo Utara.(Jasman)