MANADO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada pertengahan Januari 2023.
Bendungan terbesar di Bumi Nyiur Melambai ini mulai beroperasi setelah dilakukan Impounding atau tahap pengisian awal air yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey pada 25 November 2022 lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPRD) Provinsi Sulut, Alexander Wattimena mengatakan, keberadaan Bendungan Kuwil Kawangkoan menjadi satu hal yang dinanti karena mempunyai banyak manfaat bagi daerah.
Ia juga tak menampik bendungan tersebut segera diresmikan oleh Kepala Negara.
“Informasinya bulan Januari ini akan diresmikan Presiden Jokowi. Tapi kita masih menunggu perkembangan,” kata Wattimena, Rabu (11/1/2023).
Lanjutnya, keberadaan Bendungan Kuwil Kawangkoan menjadi kebanggaan, karena merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan di Sulut.
“Ini juga tak lepas dari upaya dan lobi dari Bapak Gubernur Olly Dondokambey. Selama pemerintahan OD-SK, banyak sekali proyek-proyek infrastruktur dari pemerintah pusat yang masuk ke Sulut,” ujarnya.
Adapun fungsi utama Bendungan Kuwil Kawangkoan yang merupakan proyek dari Kementrian PUPR berbandrol Rp1,4 triliun untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik perdetik.
Diyakini bisa mereduksi lebih dari setengah banjir besar yang terjadi di Manado 2014 silam sebesar 470 meter kubik per detik.
Sebagaimana diketahui, Kota Manado yang berada di tepi laut Teluk Manado yang merupakan daerah hilir dari 3 DAS besar yaitu DAS Tondano, DAS Sario dan DAS Malalayang. Ketika hujan deras terjadi dan massa air di Kota Manado meningkat, maka debit air di daerah DAS Tondano dapat dikendalikan melalui Bendungan Kuwil Kawangkoan yang telah dibangun saat ini.
Selain itu, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga berkontribusi pada ketersediaan air baku sebesar 4,5 meter kubik per detik. Atau dapat menyediakan air baku sejumlah 388,8 juta liter per hari (4.500 liter x 3.600 detik x 24Jam).
Sebagai sumber energi listrik, bendungan ini pula berkontribusi menyediakan energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan kapasitas 2×0,70 MW atau 1,4 MW.
Fungsi berikut dari pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan yaitu sebagai pengembangan kawasan pariwisata di Sulut.
Bendungan ini memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki ikon kebudayaan, yakni adanya waruga sebagai makam leluhur suku Minahasa, namanya Taman Wisata Budaya Waruga yang terletak di Kawasan Bendungan Kuwil Kawangkoan. (rivco)
Tinggalkan Balasan